Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Analis: iPhone 5G Akan Lambungkan Saham Apple

        Analis: iPhone 5G Akan Lambungkan Saham Apple Kredit Foto: Reuters/Mike Blake
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tampaknya, pasar tak sabar melihat ponsel 5G dari Apple. Bahkan, rencana potensial itu berpotensi membuat harga saham Apple melonjak, menurut analis.

        Mengutip CNBC Internasional, Selasa (25/8/2020), produsen iPhone itu baru-baru ini menjadi perusahaan publik pertama yang mencapai kapitalisasi pasar 2 triliun dolar AS. Saham Apple pun meningkat 1,2% pada awal pekan ini.

        "Yang luar biasa menurut saya, Apple mencapai nilai kapitalisasi itu tanpa menjual satu pun iPhone 5G," ujar Direktur Pelaksana dan Analis Riset Senior di DA Davidson, Tom Forte pada Selasa pagi.

        Baca Juga: Lisensi Bisnis Google Habis, Gimana Nasib Android di HP Huawei?

        Baca Juga: Harga Cryptocurrency Selasa 25 Agustus 2020: BTC, ETH, XRP, dsb

        Saat sejumlah prosuden HP sudah meluncurkan ponsel 5G, Apple belum melakukannya. Namun, bukan berarti pasar tak menaruh minat.

        Forte melanjutkan, "jika iPhone 5G bisa menghasilkan pertumbuhan positif selama beberapa tahun untuk ponsel pintar, saham Apple dapat terus berkembang dengan baik."

        5G memiliki kecepatan berkali-kali lipat lebih cepat daripada 4G. Nantinya, jaringan telekomunikasi terbaru itu bakal mendukung banyak industri dan aktivitas daring berkat kecepatannya.

        Di tengah pandemi ini misalnya, ada sekitar satu miliar orang yang bekerja dari rumah menurut perhitungan Logitech. Itu bisa menjadi salah satu kegitan yang mendapat dukungan dari 5G. "Sejumlah konsumen terus bekerja dan belajar dari jarak jauh, saya pikir kita akan melihat kekuatan laptop dan tablet lebih besar," ujar Forte.

        Sekadar informasi, pada Juli, Apple melaporkan pertumbuhan dua digit di segmen dan produk layanannya walau ada penutupan toko ritel di berbagai belahan dunia. Menurut perusahaan, operasi Apple mendapat dorongan dari tren WFH dan penjualan daring.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: