Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bos BRI Bicara Syarat Sukses Pemulihan Ekonomi Nasional

        Bos BRI Bicara Syarat Sukses Pemulihan Ekonomi Nasional Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso menyampaikan, meningkatkan daya beli masyarakat menjadi salah satu faktor penting dalam pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

        "Jadi, kuncinya adalah melalui direct stimulus, pemerintah memberikan direct stimulus dalam bentuk fresh fund untuk menjaga serta meningkatkan daya beli masyarakat," ujar Sunarso, Rabu (26/8/2020).

        Sunarso menjelaskan, salah satu stimulus yang diberikan pemerintah, yakni bantuan sosial. BRI telah menyalurkan bansos sebesar Rp12,9 triliun kepada 12,9 juta keluarga penerima. Terdapat juga stimulus yang disiapkan pemerintah, yakni bantuan presiden (Banpres) produktif untuk pelaku usaha mikro senilai Rp2,4 juta yang bersifat hibah.

        Baca Juga: Utang RI Makin Berkembang Biak, Sri Mulyani Berteriak

        Baca Juga: Investor Bahagia Parah Gara-Gara Cuan BRI Syariah Naik 229%

        "Maka sekarang sudah benar dan tepat pemerintah memberikan berbagai stimulus. Itu adalah dalam rangka untuk mendorong meningkatkan permintaan di masyarakat," ujar Sunarso.

        Sunarso memaparkan, terdapat empat syarat sukses penyaluran stimulus PEN, yakni tersedianya anggaran stimulus dari pemerintah, data penerima yang tervalidasi, penyaluran yang akuntabel dan termonitor, dan sosialisasi serta edukasi langsung kepada masyarakat penerima stimulus.

        "BRI memastikan program stimulus pemerintah berjalan secara efektif dan disalurkan tepat sasaran sehingga membantu pemulihan perekonomian," ucap Sunarso.

        Dalam kesempatan itu, Sunarso juga mengatakan, selain stimulus langsung, program penjaminan kredit sebagai dukungan kepada perbankan untuk tetap menyalurkan pinjaman di tengah pandemi Covid-19 juga turut menjadi faktor penting.

        Ia optimistis ekonomi Indonesia akan kembali pulih dalam waktu dekat dan tidak mengalami kontraksi dalam dua kuartal berturut-turut.

        "Kita jaga dengan sekuat tenaga supaya kita dekati pertumbuhan dan akhirnya tidak krisis, tapi kalau terpaksa memang harus menghadapi kenyataan resesi, setidaknya tidak terlalu dalam dan di kuartal IV itu kita bisa pulih, itu harapan kita dan harus punya optimisme yang tinggi," ucapnya.

        Dalam rangka mendukung program PEN, Sunarso mengatakan bahwa BRI telah menyalurkan dana sebesar Rp247,5 triliun.

        Ia mengemukakan, penyaluran dana sebesar itu terdiri dari penyaluran bansos, restrukturisasi kredit terdampak Covid-19, penyaluran kredit dari penempatan uang negara, pinjaman UMKM dengan penjaminan, dan subsidi bunga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: