Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Picu Resesi Banyak Negara, Sri Mulyani: Covid-19 Masih Lama

        Picu Resesi Banyak Negara, Sri Mulyani: Covid-19 Masih Lama Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah memastikan tanda Covid-19 belum berakhir. Terutama, soal dampak ke perekonomian.

        Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, tekanan dan pengaruh Covid-19 ini masih akan berlangsung lama. Adapun tekanan Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di beberapa negara lainnya.

        Baca Juga: Kata Sri Mulyani, Dunia Butuh Rp117.600 Triliun Atasi Covid-19

        "Pandemi global yang dihadapi seluruh dunia menjadi situasi yang luar biasa, tanda-tanda Covid-19 ini belum berakhir dan masih akan lama," ujar Sri Mulyani dalam sambutan virtual pada acara Mahkamah Agung di Jakarta, Kamis (27/8/2020).

        Dia melanjutkan, adanya Covid-19 ini membuat setiap negara berbondong mencari dan membuat vaksin. Termasuk di Indonesia, vaksin sangat berpengaruh besar kepada kegiatan seluruh masyarakat dan ekonomi.

        "Apakah vaksin akan segera ditemukan dan bisa didistribusikan dan apakah waktu untuk menangani dan menyembuhkan bisa dikontrol atau dikelola, yang memiliki implikasi luar biasa terhadap kegiatan seluruh masyarakat termasuk aspek ekonomi," katanya.

        Dia menambahkan, akibat pandemi Covid-19, seluruh negara mengalami kondisi ekonomi yang sangat tertekan. Banyak yang mengalami resesi kontraksi ekonomi hingga mencapai double digit.

        "Dalam situasi luar biasa ini, pemerintah melakukan berbagai tindakan yang extraordinary dalam menanggapi suatu outlook atau proyeksi kondisi masyarakat dan ekonomi yang mengalami perubahan yang luar biasa. Pemerintah juga melakukan langkah-langkah luar biasa," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: