Di hadapan peserta Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat, anggota MPR R Imron Amin mengajak generasi muda untuk mempraktikkan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Ajakan ini disampaikan, menurut Imron, karena saat ini banyak anak-anak muda yang kehidupannya makin jauh dari nilai-nilai Pancasila.
"Banyak contoh perilaku anak-anak muda kita yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Di dunia maya, kita kerap menemukan para netizen saling fitnah, mencela, dan memaki antara satu dengan yang lain," kata politisi Partai Gerindra melalui rilisnya (28/8/2020).
Pernyataan itu disampaikan Imron saat menjadi salah satu narasumber acara Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat. Acara tersebut berlangsung di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara V Kompleks MPR/DPR RI.
Baca Juga: Bamsoet Dorong Santri & Mahasiswa Jadi Benteng Penjaga Pancasila
Buku yang dibahas pada kesempatan itu adalah Mencari Telur Garuda. Selain Imron, ada dua narasumber yang ikut membahas, yaitu penulis buku Mencari Telur Garuda Nanang Hidayat serta pengamat geopolitik, Kepala Museum KAA 2008-2012 Isman Pasha. Ikut hadir pada acara tersebut Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah.
Kepada para mahasiswa yang hadir pada acara tersebut, Imron mengajak mereka untuk selalu mempelajari dan menggali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Jangan sampai malas untuk menggali nilai-nilai Pancasila, apalagi sampai melupakannya begitu saja.
Saat ini, dalam praktik kehidupan sehari-hari, menurut Imron, banyak anak muda yang tidak lagi mempraktikkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Akibatnya, tingkah laku dan kehidupan mereka tidak sesuai dengan kaidah yang berlaku selayaknya orang Indonesia.
"Banyak anak muda yang tidak memperhatikan sopan santun, adab dan kepatutan dalam bergaul. Untuk hal-hal yang kecil misalnya, banyak anak muda kalau lewat di depan orang tua nyelonong begitu saja, tidak membungkukkan badan sebagai salah satu sikap menghormat pada orang tua," kata Imron menambahkan.
Sebelumnya, saat memberikan sambutan Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah mengapresiasi buku berjudul Mencari Telur Garuda. Buku tersebut menarik untuk dibahas karena mengetengahkan beberapa persoalan yang dihadapi lambang Negara Burung Garuda. Antara lain bentuk Garuda yang berbeda di tiap-tiap daerah.
Menurut wanita yang akrab disapa Titi ini, perpustakaan MPR terbuka melaksanakan acara bedah buku, selama buku yang dibahas sesuai dengan tugas dan fungsi MPR. Terbukti, sudah ada berbagai judul buku yang dibahas pada acara tersebut sebelumnya.
"Acara seperti ini biasanya dilaksanakan hingga dua kali sebulan. Namun, selama pandemi Covid-19 frekuensinya dikurangi, semata-mata untuk mengurangi risiko penularan corona," kata Siti Fauziah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: