Militer Israel mengatakan tank-tanknya telah menjangkau Hamas di Jalur Gaza pada Minggu (30/8/2020). Penurunan armada itu setelah serangan balon dari Palestina di seberang perbatasan terus berlanjut.
Militer Israel mengatakan, telah terjadi serangan bahan peledak dan pembakar di udara ke Israel selatan pada Sabtu (29/8/2020). Namun, tidak ada laporan langsung tentang korban dari salah satu insiden tersebut, meski menurut pemadam kebakaran Israel, bom api telah memicu lebih dari 400 kebakaran di Israel Selatan.
Baca Juga: Pulau di Yaman Siap Jadi Markas Intelijen Gabungan Israel-UAE
Dikutip dari Aljazirah, sumber Palestina mengatakan sebuah peluru artileri Israel ditembakkan ke arah titik pengawasan lapangan di timur Khan Younis. Sedangkan artileri lain dikirim ke timur Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah.
Tentara Israel telah melakukan serangan di Gaza hampir setiap hari sejak 6 Agustus. Upaya itu bersama dengan pengetatan blokade yang telah diberlakukan di wilayah Palestina sejak 2007.
Baca Juga: Pemaksaan, AS Minta Palestina Ikuti Kesepakatan Trump
Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniya, mengatakan pergerakan yang dilakukan tidak akan mundur dari keinginan untuk mengakhiri blokade Israel.
"Keputusan kami dan keputusan rakyat kami adalah melanjutkan pengepungan yang tidak adil ini dalam segala bentuknya," katanya.
"Pimpinan G-30-S mengikuti situasi terkini di Jalur Gaza dalam hal komunikasi dan mediasi yang dilakukan oleh banyak pihak untuk bekerja memutus dan mengakhiri pengepungan di jalur tersebut," ujar Haniya.
Delegasi Mesir telah bolak-balik antara kedua belah pihak untuk mencoba menengahi pembaruan gencatan senjata. Kondisi ini agar Israel berkomitmen untuk mengurangi blokade 13 tahun di Gaza dengan imbalan ketenangan di perbatasan antara keduanya.
Utusan Qatar untuk Gaza, Mohammed al-Emadi, mengirimkan bantuan terbaru sebesar 30 juta dolar AS ke wilayah itu sebelum mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Israel di Tel Aviv pada awal pekan ini.
Sumber yang dekat dengan delegasi Qatar mengatakan, para pejabat Israel telah memberi tahu al-Emadi bahwa bersedia untuk mengakhiri hukuman larangan pengiriman bahan bakar untuk pembangkit listrik Gaza dan meringankan blokade jika serangan balon pembakar diakhiri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih