Pada kuartal II-2020, infrastruktur ikut terdampak dengan adanya refocusing anggaran untuk Covid-19. Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya bagaimana nasib infrastruktur Indonesia.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menekankan, infrastruktur tetap akan menjadi penting dalam pemulihan ekonomi. Adapun infrastruktur saat ini sedang mengejar ketinggalan.
Baca Juga: Fakta di Balik Ucapan Sri Mulyani: Orang Kaya Tak Lagi Nongkrong
"Jadi, infrastruktur tetap akan menjadi arah yang luar biasa penting bagi kita untuk bisa menangani pemulihan ekonomi dan sekaligus meningkatkan produktivitas untuk jangka panjang," ujar Menkeu seperti dikutip laman resmi Kementerian Keuangan di Jakarta, kemarin.
Dia melanjutkan, pembangunan infrastruktur diibaratkan dengan pedang dua mata sisi. Kedua mata sisi tersebut adalah sisi permintaan dan sisi produktivitas.
"Pertumbuhan ekonomi pasti akan memunculkan permintaan terhadap infrastruktur atau infrastruktur juga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi. Jadi, infrastruktur itu seperti pedang dengan dua mata sisi," kata Menkeu.
Mantan anggota Bank Dunia ini memastikan, infrastruktur bukan hanya jalan tol atau pun irigasi, melainkan juga Internet Content Provider (ICP). ICP dinilai sangat vital dalam masa pandemi karena mobilitas fisik berganti menjadi mobilitas digital.
"Makanya di dalam APBN 2021, presiden menyampaikan ICP merupakan backbone yang harus diberikan tambahan untuk anggarannya. Sama seperti rasio elektrifikasi, sekarang adalah rasio konektivitas dari sisi digital atau internet," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: