Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pupuk Langka, KAMMI: Holding Pupuk Indonesia Egois

        Pupuk Langka, KAMMI: Holding Pupuk Indonesia Egois Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengaku kecewa kepada Direksi Holding Pupuk Indonesia (PT.PI) atas kelangkaan pupuk subsidi.

        Ketua Bidang Mahasiswa dan Perguruan Tinggi PP KAMMI, M Khanif Nasukha menilai, Holding Pupuk Indonesia seakan lepas tangan dan menyalahkan pemerintah atas kekacauan pendataan yang menjadi penyebab kekurangan kuota pupuk subsidi. 

        Baca Juga: Pupuk Indonesia: Stok Pupuk Subsidi Capai 1 Juta Ton

        Baca Juga: Pupuk Indonesia Rombak Besar-besaran Direksi Anak Perusahaan

        "Pak Bakir Pasaman, Dirut Pupuk Indonesia yang baru, harus paham persoalan ini. Masa anak usaha mereka lepas tangan dan menyalahkan pemerintah terkait kerancuan pendataan. Dimana moral tanggungjawab Holding Pupuk Indonesia?" katanya dalam keterangan yang diterima, Senin (31/8/2020).

        Menurut dia, seharusnya Holding ini fokus membangun koordinasi dengan pemerintah untuk menemukan solusi terbaik bagi masyarakat yang tengah mengalami kesulitan di masa paceklik ini.

        "Saya pikir, persoalan ini juga harus menjadi perhatian dan evaluasi bagi Erick Thohir selaku Menteri BUMN. Ya, harusnya Pupuk Indonesia fokus mencari solusi dan menunjukkan rasa empati pada masyarakat di tengah kesulitan covid-19," tuturnya.

        Lebih lanjut, ia mengingatkan, bahwasanya Holding Pupuk Indonesia merupakan perusahaan BUMN yang tidak hanya bertujuan mencari keuntungan semata, namun melainkan juga sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk pembangunan, sehingga tidak sewajarnya Holding Pupuk Indonesia bersikap egois.

        "Memang, pemerintah masih ada tunggakan sekitar Rp 5 triliun pada Pupuk Indoneisa, namun perlu disadari pemerintah juga telah memberi subsidi gas harga USD 6 per MMBTU untuk produksi pupuk. jadi tak pantas Pupuk Indonesia bersikap egois dan menyalahkan pemerintah daerah," imbuhnya.

        Diktahui sebelumnya, terjadi kelangkaan pupuk subsidi di beberapa kantong produksi pangan diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sumatra Selatan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: