Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duh Bos Pertamina Bikin Pimpinan Rapat DPR Sebel, Jawab Dong Bu!

        Duh Bos Pertamina Bikin Pimpinan Rapat DPR Sebel, Jawab Dong Bu! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komisi VII DPR, menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama PT Pertamina (Persero), Senin (31/8/2020). Dalam rapat tersebut diagendakan 7 pembahsan, mulai proyeksi volume impor minyak mentah dan impor BBM dari 2020 hingga 2024.

        Dalam rapat tersebut, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat masuk penjelasan proyeksi volume impor minyak mentah dan impor BBM hingga 2024, Bos Pertamina tersebut berkali-kali diinterupsi termasuk oleh Wakil Ketua Komisi VII yang menjadi pimpinan rapat hari ini, Ramson Siagian.

        Baca Juga: Perum Perindo dan Pertamina Dukung Sektor Perikanan di Lampung

        Baca Juga: Pertamina Selesaikan Pemboran Pengembangan Fase 4 di Blok Algeria

        "Sebentar, ibu yang kita mau tahu hanya berapa impor Pertamina sampai 2024 itu, fokus di situ dulu," katanya, di gedung DPR, Jakarta, Senin (31/8/2020).

        Lanjutnya, ia menjelaskan mengenai proyek RDMP (Refinery Development Master Plan) sebagaio latar belakang volume impor.

        Ramson pun kembali memotong penjelasan Nicke. Menurut Ramson, penjelasan Nicke agak melenceng dengan apa yang menjadi pembahasan.

        "Pertamina harusnya bisa membuat proyeksi impor selama 5 tahun ke depan. Jadi tidak perlu detil seperti itu, sebut saja volume impornya berapa," kata Ramson.

        Kemudian, Nicke menyerahkan penjelasannya kepada bawahannya terkait angka proyeksi volume impor hingga 2024. Untuk impor BBM diproyeksikan setiap tahunnya akan mencapai sekitar 200-250 ribu barel per hari setiap tahunnya hingga 2024. Sementara untuk impor crude sekitar 250-300 ribu barel per hari.

        "Ya makanya bikin yang mudah, ini kan nggak jelas, bikin bingung, kok malah jadi bahas refinery, padahal singkat saja," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: