Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta Pertamina untuk menyiapkan langkah strategis untuk bangkit dari kerugian Rp11 triliun.
Bahkan, ia juga mendorong Pertamian untuk melakukann upaya penghematan yang lebih terukur ke depannya. Sambung dia, jangan sampai Pertamina mengerjakan proyek atau program yang justru kontraproduktif ditengah situasi seperti saat ini.
Baca Juga: Terkuak, Rahasia Pertamina Hapus Premium Pelan-pelan
Baca Juga: Premium Mau Dihapus, Said Didu Curiga Bos Pertamina Mau Jual...
"Kita minta strategi Pertamina untuk bangkit di semester kedua. Kita minta mereka untuk melakukan efisiensi dan mengencangkan ikat pinggang," ujarnya kepada wartawan, Rabu (2/9/2020).
Lanjutnya, ia menyarankan agar Pertamina untuk melakukan penundaan investasi, serta mengurangi perjalan dinas dan rapat ke luar daerah.
"Investasi yang bisa ditunda kita tunda. Rapat perjalanan bisa melakukan virtual. Kita sudah minta dan itu dilakukan oleh (Pertamina)," ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta blok migas milik Pertamina dapat dioptimalkan untuk menggenjot produksi.
"Pertamina salah satu penghasil migas terbesar di Indonesia dari segi produksi. Tetapi blok-blok migas yang diserahkan oleh Pertamina kok justru turun. Padahal itu yang bisa mendongkrak kinerja Pertamina kalau produksi itu memang bisa ditingkatkan," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil