Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bea Cukai Pontianak Layani Ekspor Perdana CPO ke India

        Bea Cukai Pontianak Layani Ekspor Perdana CPO ke India Kredit Foto: Bea Cukai
        Warta Ekonomi, Pontianak -

        Bea Cukai Pontianak berikan pelayanan ekspor perdana di Terminal Kijing, Pelabuhan Internasional Kalimantan Barat. Ekspor perdana ini dilaksanakan oleh PT Wawasan Kebun Nusantara (WKN) dengan komoditas ekspor berupa crude palm oil (CPO) sejumlah 5.000 MT, Minggu (30/8/2020).

        "Tanggal 30 Agustus 2020 akan menjadi catatan sejarah bagi kota Mempawah, Kalimantan Barat dan Pelabuhan Internasional Kijing karena pertama kalinya dilakukan ekspor. Hari ini, Bea Cukai Pontianak berikan pelayanan ekspor perdana CPO sebanyak 5.000 MT yang diekspor ke Pelabuhan Haldia, India dengan sarana pengangkut MT Sc Golden Fortune LX,"" ungkap Plt Kepala Seksi Penyuluhan Layanan dan Informasi Bea Cukai Pontianak Zulkarnain.

        Ia juga mengatakan bahwa ekspor perdana ini masih menggunakan prosedur ekspor di luar kawasan pabean karena Terminal Kijing masih dalam tahap penyelesaian pembangunan dan belum ditetapkan sebagai kawasan pabean.

        Baca Juga: Hasil Survei Kepuasan Contact Center Bea Cukai Lampaui Target

        Baca Juga: Bea Cukai Dkk Ringkus Sindikat Narkoba Jaringan Internasional

        "Nanti ke depannya Terminal Kijing ini akan ditetapkan menjadi terminal utama untuk arus lalu lintas ekspor-impor barang khususnya di wilayah Kalimantan Barat," lanjut Zulkarnain.

        Terminal Kijing, yang merupakan bagian dari pengembangan Pelabuhan Pontianak yang kapasitas dan luasnya sudah terbatas, akan menjadi pelabuhan berstandar internasional dan menjadi salah satu dari tujuh hub utama di Indonesia.

        Terminal ini merupakan proyek strategis nasional pertama di Indonesia yang direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Lokasinya berada di Kalimantan Barat, tepatnya di Kabupaten Mempawah, Kecamatan Sungai Kunyit, yang dapat diakses kurang lebih tiga jam perjalanan darat dari Kota Pontianak.

        "Sebagai salah satu pelabuhan hub, nantinya Terminal Kijing akan menjadi gerbang utama ekspor-impor barang dari dan ke Kalimantan. Di sinilah peran Bea Cukai, yaitu melayani dan mengawasi kegiatan impor dan ekspor. Pembangunan Terminal Kijing dibutuhkan untuk memastikan penguatan sektor ekonomi karena terminal ini akan jadi pelabuhan modern terbesar di Kalimantan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: