Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ruhut Satire Banget: Gimana Mau Menang, Kalau Gak Kuat Lihat Paha

        Ruhut Satire Banget: Gimana Mau Menang, Kalau Gak Kuat Lihat Paha Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul melontarkan sindiran pedas kepada kader Partai Demokrat Cipta Panca Laksana yang menyebut paha calon Wakil Wali Kota Tangsel mulus.

        Ruhut mengaku heran dengan pernyataan tersebut. Bhakan, ia menilai apa yang diucapkan Panca seolah menggambarkan partai yang dinaunginya.

        Baca Juga: Soal Twit Paha Mulus, Ahli: Itu Serangan Seksual Non-kontak Fisik

        Baca Juga: Tegas Menag Fachrul: Paham Khilafah Nggak Dilarang, Namun…

        Namun, meski demikian, ia pun tidak menjelaskan secara rinci partai yang dimaksud.

        "Gimana partainya mau menang & mengusung Capres atau Wapres dalam Pemilu 2024 kalau kadernya yang juga pengurus pusat nggak kuat lihat paha mulus curhat lagi di medsos, jadi betul juga apa yang dikatakan Bu Puan Maharani mengenai Sumbar, kebetulan beliau berasal dari sana MERDEKA," cuitnya dalam akun Twitternya, @ruhutsitompul, Minggu (6/9/2020).

        Dalam cuitan terpisah, Ruhut juga menyoroti bantahan Panca yang mengatakan bahwa cuitan tersebut tidak ditunjukan kepada siapa-siapa.

        "Makin amburadul kader pengurus DPP partai yang ngeles dengan ucapannya di medsos masalah paha mulus bukan ditujukan ke RS Calon Wakil Walkot Tangsel dari Partai Gerindra yang berpasangan dengan Calon Walikota dari PDI Perjuangan, kasihan bisa kacau nie partai MERDEKA," katanya.

        Sebelumnya, diketahui kicauan Panca dalam akun @panca66, Jumat (4/9) heboh. Panca saat itu mencuit, "Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget."

        Terkait itu, keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati memberikan komentar. "Pelecehan tidak ada hubungannya dengan afiliasi politik, beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan, atau karena saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan, pelecehan hanya dilakukan oleh mereka yang berjiwa kerdil & pengecut," kata Sara di Twitter.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: