Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketahuan Syuting di Tanah Uighur, Boikot Mulan Makin Gencar

        Ketahuan Syuting di Tanah Uighur, Boikot Mulan Makin Gencar Kredit Foto: Getty Images
        Warta Ekonomi, Beijing -

        Aksi pemboikotan terhadap film live-action Mulan besutan Disney semakin gencar digelorakan.

        Usai menuai kontroversi karena pemeran utamanya mendukung kebrutalan polisi Hong Kong, kini baru diketahui film Mulan sempat syuting di Xinjiang, wilayah yang didiami oleh Muslim Uighur.

        Baca Juga: Mengenal Liu Yifei, Aktris Cantik Multitalenta Pemeran Mulan

        Akibatnya, penentangan terhadap film Mulan yang baru dirilis itu semakin keras lantaran dianggap mendukung penindasan Partai Komunis China (PKT) kepada Muslim Uighur.

        Hal ini baru disadari setelah seorang Novelis China yang tinggal di Inggris, Jeannette Ng menggunggah credit film tersebut di Twitter.

        Akun @jeannette_ng menangkap 'ucapan terima kasih' yang mencatut nama Publicity Departement of CPC Xinjiang Uyghur Automonous Region Committee.

        Jika ditranslasikan berarti 'Departemen Publikasi Partai Komunis CHina (PKT) Komite Wilayah Otonomi Uighur Xinjiang'.

        "Mulan secara spesifik berterimakasih kepada Departemen Publikasi Partai Komunis China (PKT) Komite Wilayah Otonomi Uighur Xinjiang di bagian credit," tulisnya pada Senin 7 September 2020.

        "Anda tahu, itulah tempat dimana genosida budaya terjadi," tegasnya.

        Menurut Jeannette, nama Xinjiang sama sekali tidak di sebut sebagai latar di dalam film.

        "Mereka banyak mengambil gambar di Xinjiang yang disebut sebagai China Barat Daya' pada bagian subjudul," jelasnya.

        Kicauan itu langsung memanas. Pada Selasa (8/9/2020) pukul 08.00 WIB sudah dicuit ulang hingga 5 ribu kali dan disukai 5,6 ribu pengguna.

        Aktivis prodemokrasi Hong Kong, Joshua Wong bahkan ikut mencuit ulang tulisan Jeannette.

        Pelopor tagar #BoycottMulan tersebut menyebut fakta baru ini memperburuk citra film Mulan di mata dunia.

        "Ini hanya membuat semua semakin buruk!" ujar akun @joshuawongcf pada Senin (7/9/2020).

        "Kini, ketika Anda menonton Mulan, tak cuma menutup mata pada kebrutalan polisi dan ketidakadilan rasial," lanjut Joshua.

        "Anda juga berpotensi terlibat dalam penahanan massal Muslim Uighur," tegas lelaki belum lama ini ditahan gara-gara memperingati Tragedi HAM Tiananmen.

        Sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com, aktivis Hong Kong memang sering mendukung upaya pembongkaran kekejaman China terhadap Uighur.

        Uighur dan Hong Kong menjadi dua korban pencabutan hak istimewa dan kebebasan individu di Republik Rakyat China (RRT).

        Oleh karena itu, sikap kru film yang malah mendukung rezim Partai Komunis China langsung menuai kecaman dan aksi pemboikotan dari sejumlah negara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: