Dyandra Promosindo bekerja sama dengan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) mengadakan pameran lisensi dan waralaba bertajuk The 18th Indonesia Franchise, License and Business Concept Expo and Conference (IFRA) 2020 yang pertama kali dilaksanakan secara virtual.
IFRA Virtual Expo 2020 akan diselenggarakan pada tanggal 18–20 September 2020 mendatang melalui IFRA Virtual Platform.
Baca Juga: Tutup 450 Gerai, Begini Sejarah Raksasa Waralaba Dunkin' Donuts
Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh, mengatakan bahwa pameran IFRA yang awalnya akan dilaksanakan secara offline berganti menjadi pameran virtual dengan mempertimbangkan situasi saat ini.
"Pameran ini diharapkan dapat dijadikan momentum untuk kembali mendorong perdagangan dan perekonomian nasional," kata Hendra dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Meski dilakukan secara virtual, kata dia, para pengunjung tetap dapat berinteraksi dengan peserta pameran melalui platform yang telah disediakan. Hendra mengatakan, pameran virtual ini merupakan platform yang efektif dan efisien bagi para pelaku usaha, franchisor, licensor untuk bertemu dengan calon franchisee dan licensee yang potensial.
Ia mengatakan, lewat pameran virtual ini, pengunjung dapat mengakses pameran IFRA dengan waktu dan tempat yang fleksibel, bahkan dapat juga diakses melalui smartphone.
"Di IFRA Virtual Expo 2020, pengunjung dapat mengakses dan melihat profil para peserta pameran secara mudah dan fleksibel. Pengunjung yang tertarik untuk mencari informasi lebih lanjut dan transaksi bisnis dapat menjadwalkan one-on-one business matching," tambahnya.
Para pengunjung juga dapat menyaksikan virtual business presentation dari para pelaku usaha mengenai lini bisnisnya. Tersedia lebih dari 60 peserta pameran dari berbagai ragam industri dan tingkat bisnis dari mikro, kecil, hingga menengah di IFRA Virtual Expo 2020.
Ketua Umum AFI Anang Sukandar menambahkan, bisnis waralaba dan lisensi tetap diminati hingga saat ini. Hal ini karena memiliki keunikan tersendiri yang dapat bertahan di masa pandemi ini.
"Situasi yang kurang ideal ini tentunya memaksa pelaku usaha untuk beradaptasi. Inilah yang kami coba terapkan di IFRA dan industri waralaba dan lisensi pada umumnya, salah satunya dengan shifting dari offline ke online," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum