Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lawan Anies, Pengusaha Menjerit-jerit: Kok Kami yang Ditutup?

        Lawan Anies, Pengusaha Menjerit-jerit: Kok Kami yang Ditutup? Kredit Foto: Unsplash/Marten Bjork
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Para pengusaha terus melakukan perlawanan terkait rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kembali mengkunci Jakarta dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai 14 September 2020, karena kasus positif Covid-19 terus meningkat.

        "Masalahnya nggak turun (kasus covid-19) di lingkup masyarakat padat penduduk. Pemerintah harus fair, siapa yang punya fungsi pengawasan? Kan pemerintah, bukan kami. Kami di sektor kami tentu pengawasan, sosialisasi bersama-sama. Tapi nggak mungkin kami yang sanksi. Kita nggak salah-salahan, tapi evaluasi itu penting," kata Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Organisasi Maulana Yusran kepada wartawan, Jumat (11/9/2020). Baca Juga: Bikin Heboh Lagi, Nyai Dewi Bilang Ada Skenario Jahat di Balik PSBB Total Ala Anies

        Lanjtunya, ia mengatakan sebelum ada peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta, seharusnya pemerintah ambil tindakan cepat. Baca Juga: Pengusaha Vs Anies: Sekarang Bos-Bos Ini Sentil PSBB Ala Anies

        Termasuk melakukan pengawasan di tempat rawan dan padat penduduk. Sebab, jika tempat seperti restoran dan hotel dihentikan operasional, maka dampaknya bisa menambah ambles kondisi ekonomi.

        "Contoh Maret, ketika diberlakukan PSBB Jakarta, pembatalan akomodasi itu 34 provinsi, seluruh kabupaten dan kota kena. Kan kolaps semua, makanya hotel tutup seluruh Indonesia. Karena sumber interaksi di ibukota negara," katanya.

        Sementara itu, saat PSSB total berlaku, Saat PSBB total berlaku, maka bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Seluruh tempat kegiatan usaha non esensial harus tutup dan melaksanakan mekanisme WFH secara penuh dan hanya ada 11 bidang usaha esensial yang boleh tetap berjalan

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: