Karya anak bangsa seperti startup dan komik serta teknologi animasi menjadi komoditas potensial di saat Pandemi Covid-19. Untuk itu, Kemendag RI akan terus mendorong ekspor di bidang industri digital.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Perdagangan RI (Wamendag) Jerry Sambuaga disela kunjungan kerja ke Cimahi Technopark, Kota Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (12/9/2020).
Baca Juga: Soal PSBB Total, Mendag Wanti-Wanti Hal Ini ke Anies Baswedan
"Alangkah baiknya kita bisa dorong produk-produk yang lebih inovatif, kita mencari berbagai produk terobosan, kartun, komik," katanya.
Jerry mengungkapkan kerjasama antar negara di masa pandemi berpotensi menguntungkan surplus bagi negara.
"Kita dalam pandemi, kiatnya mendorong, realisasi perjanjian dagang nasional, mulai dari Jepang, Korea, Tunisia sampai ke negara - negara non tradisional perdagangan," ujarnya.
"Kita explore potensi negosiasi itu mempercepat arus dagang antar negara apalagi pandemi saat ini semua negara harus saling membantu," tambahnya.
Meski demikian, saat ini masih ditemukan sejumlah permasalahan yang menghambat perkembangan produk dalam negeri khususnya di bidang tekhnologi, seperti minimnya penghargaan dari stekholder, hingga dorongan untuk memasarkan produk.
Tapi sekarang melihat begitu besar potensi anak bangsa, pihaknya akan mendorong secara penuh pengembangan tempat kreatif seperti ini sehingga menjadi tantangan terbesar di masa mendatang.
"Jujur saja, kita lihat banyak sekali yang talent-talent yang mungkin belum tersosialisasikan. Saya pikir ke depannya bisa dijadikan contoh juga. Bagaimana kawasan itu menggairahkan atau mungkin menarik minat sumber-sumber itu di dorong Kalau ada fasilitas."ungkapnya.
Dia berharap, daerah lain bisa mengikuti Kota Cimahi yang bisa memfasilitasi kreatifitas anak bangsa, karena kemampuan generasi muda Indonesia mampu bersaing dengan negara lain.
"Alangkah baiknya lagi kalo lagi kita bisa dorong lagi produk-produk yang inovatif yang mungkin ada terobosan-terobosan. Saya pikir kedepannya menjadi kiat dari pusat maupun daerah untuk bisa mengeksplor keluar lebih masif lagi. Contohnya simulator, game online, kartun, dan lain sebagainya.
"Mungkin itu dari saya, kami senang dan menyambut baik kawasan techno park mengedepankan inovasi dan kreativitas," jelasnya.
Berkenaan dengan laju perdagangan Indonesia pada komoditas ekspor dalam kondisi pandemi virus corona, ia menuturkan melebihi hasil biasanya atau surplus mencapai 8,75 miliar USD.
"Alhamdulilah per bulan ini neraca perdagangan surplus 8,75 miliar USD, itu sesuatu yang harus kita pertahankan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: