Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tolak Rencana Anies PSBB Total, Orang Terkaya RI Kirim Surat Ke Jokowi: Yth Bapak Presiden...

        Tolak Rencana Anies PSBB Total, Orang Terkaya RI Kirim Surat Ke Jokowi: Yth Bapak Presiden... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di Jakarta terus menuai penolakan dari berbagai pihak. Kini, beredar sebuah surat yang disebut dari orang terkaya di Indonesia Budi Hartono ke Presiden Joko Widodo, menolak tegas penerapan kebijakan penanganan Virus Corona di Ibu Kota itu.

        Surat tersebut diunggah oleh Peter Frans Gontha di akun Instagram pribadinya. Dalam keterangan postingan surat itu dia pun menginformasikan bahwa surat itu dari Budi untuk Jokowi.

        Baca Juga: Giliran Stafsus Presiden Jokowi Sindir Anies: Rem mendadak? Oh, Mungkin...

        "Surat Budi Hartono orang terkaya di Indonesia kepada presiden RI September 2020," tulis Peter dikutip Minggu 13 September 2020.

        Surat tertanggal 11 September 2020 tersebut berisi alasan lengkap mengapa penolakan itu disampaikan secara tegas. Ada pula solusi yang disarankan untuk Jokowi mengatasi penyebaran COVID-19 yang makin mengkhawatirkan di Indonesia.

        Baca Juga: PSBB Total DKI Jakarta Terancam Rusak Ritme Kerja Pemerintah Pusat

        Salah satu yang ditekankan Budi dalam surat itu adalah PSBB berpotensi tidak efektif diterapkan saat ini. Sebab hal itu melawan kehendak rakyat yang ingin tetap beraktivitas di era new normal dengan mematuhi protokol kesehatan Corona.

        Dijelaskan, ekonomi yang makin memburuk membuat masyarakat tidak lagi takut pada Corona. Mereka, kini lebih takut kehilangan pekerjaannya karena sama sekali tidak bisa beraktivitas.

        Pernyataan tersebut itu dalam surat tersebut disertai dengan sejumlah survei yang telah dilakukan lembaga nasional. Bahkan, penangan Corona di RI juga dibandingkan dengan negara lain. 

        Hal lain yang jadi sorotan adalah alasan penerapan PSBB total di Jakarta karena terbatasnya kapasitas rumah sakit di Jakarta. PSBB bukan solusi mengatasi hal itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: