Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kasihan Pak Erick Dituduh sama Anak Buahnya, Tantang Said Didu: Bongkar Dong Ahok Titipan Siapa

        Kasihan Pak Erick Dituduh sama Anak Buahnya, Tantang Said Didu: Bongkar Dong Ahok Titipan Siapa Kredit Foto: Antara/Adam Bariq
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Salah satu Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Said Didu, ikut merespons pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok yang membuka aib manajemen Pertamina, di akun YouTube POIN.

        Dalam video yang viral tersebut, Ahok menyebut ada direksi yang hobinya melobi menteri hingga beberapa komisaris merupakan titipan menteri. Baca Juga: Peruri Minta Duit Rp500 M ke Pertamina, Ahok Bertaring, Peruri Dikatain Ular..

        Terkait itu, Said Didu yang juga mantan Sekretaris Kementerian BUMN, mengatakan jika penunjukkan direksi dan komisaris melalui tim penilai akhir. Baca Juga: Andre Gerindra Keras: Pak Ahok, Jangan Kebanyakan Bacot, Emang Anda Superman?

        “Setahu saya penunjukan Direksi dan Komisaris melalui Tim Penilai Akhir yg ketuanya adalah Presiden. Kok cuma titipan Menteri ?” cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Rabu (16/9/2020).tulis Said Didu di akun Twitternya, Selasa (15/9/2020).

        Lanjutnya, ia pun menyindir Menteri BUMN Erick Thohir yang malah dituduh bukan-bukan oleh komisaris PT Pertamina Ahok.

        “Kasihan Pak Menteri @erickthohir dituduh oleh anak buahnya. Apakah pak Erick berani membuka, Ahok itu titipan siapa?” tanyanya.

        Diketahui sebelumnya, Ahok menyebutkan proses pergantian direksi Pertamina tanpa sepengetahuan dirinya.

        “Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian,” kata Ahok.

        Ia pun memiliki cara untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya ialah lelang terbuka.

        “Saya potong jalur birokrasi, Pertamina itu dulu naik pangkat mesti pakai kayak pangkat, Pertamina refference level orang mesti kerja sampai SVP bisa 20 tahun ke atas saya potong semua mesti lelang terbuka,” terangnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: