Berkat Warren Buffett, Perusahaan Software yang Baru IPO Ini Langsung Senilai Rp1.047 T!
Saham perusahaan cloud, Snowflake telah melonjak lebih dari 111% dalam debut pasarnya di Bursa Efek New York pada hari Rabu kemarin. Hal itu menjadikannya sebagai IPO perusahaan software terbesar yang pernah ada. Tak heran lantaran miliarder investor Warren Buffett juga tertarik dengan saham perusahaan software ini.
Saham Snowflake mulai diperdagangkan pada USD245 per saham dan ditutup pada USD253,93. Sehari sebelumnya, Snowflake memberi harga saham pada USD120, lebih tinggi dari kisaran USD100 hingga USD110 yang diperkirakan.
Baca Juga: Perusahaan Besutan Jack Ma Mau Investasi ke Perusahaan yang Diboikot Amerika
Akhir perdagangan, valuasi Snowflake langsung bernilai USD70,4 miliar (Rp1.047 triliun), melonjak lima kali lipat dari penilaian USD12,4 miliar (Rp184 triliun) pada bulan Februari.
"Sebuah saham bernilai persis seperti yang diinginkan seseorang untuk membayarnya," ujar CEO Snowflake, Frank Slootman sebagaimana dilansir dari CNBC International di Jakarta, Kamis (17/9/2020) tepat setelah saham tersebut mulai diperdagangkan.
Perusahaan berhasil mengumpulkan lebih dari USD3 miliar (Rp44 triliun) berdasarkan harga pembukaannya, menjadi terbesar untuk sebuah perusahaan perangkat lunak. Saham mereka diperdagangkan dengan simbol SNOW.
Investor telah mengantisipasi pembukaan blockbuster untuk perusahaan, yang menghasilkan lebih dari USD500 juta (Rp7,4 triliun) pendapatan tahunan dan tumbuh lebih dari 130% pada paruh pertama tahun 2020.
Saham menerima mosi percaya minggu lalu, ketika Snowflake mengungkapkan sedang dalam pengajuan bahwa Warren Buffett melalui Berkshire Hathaway dan Salesforce setuju untuk membeli USD250 juta (Rp3,7 triliun) saham dengan harga IPO secara bersamaan. Berkshire Hathaway juga setuju untuk membeli 4,04 juta saham dalam transaksi sekunder.
Snowflake tumbuh bersama vendor cloud publik utama dengan menyediakan teknologi yang memungkinkan klien menganalisis dan membagikan data dalam jumlah besar dengan cepat serta meningkatkan kapasitas sesuai kebutuhan.
Ini adalah yang pertama dari beberapa perusahaan teknologi yang go public minggu ini dalam salah satu periode tersibuk di tengah pandemi tahun ini. Snowflake langsung berada di peringkat No. 40 pada daftar 50 Disruptor CNBC 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: