Kredit Foto: Reuters
Bagi sebagian orang, dunia saham terasa rumit dan menakutkan. Namun, investor legendaris Warren Buffett justru menawarkan strategi sederhana yang dapat diikuti siapa saja, termasuk mereka yang sibuk dan tak punya waktu menjadi ahli pasar.
Buffett menyarankan agar investor membeli dana indeks murah S&P 500 secara konsisten. Ia bahkan memberi arahan kepada pengelola warisannya untuk menempatkan 90 persen dana warisan istrinya di produk tersebut, sebagaimana tertulis dalam surat tahunan kepada pemegang saham tahun 2013.
“Filosofi investasi Warren Buffett berakar pada kesederhanaan, kesabaran, dan pandangan jangka panjang melalui aset yang murah dan terdiversifikasi,” ujar Thomas J. Brock, analis keuangan bersertifikat (CFA) dan akuntan publik bersertifikat (CPA) dari Annuity.org mengutip gobankingrates, Sabtu (19/4/2025).
Baca Juga: Rencana Warren Buffett untuk Lima Raksasa Jepang
Brock yang telah mengelola portofolio bernilai miliaran dolar selama lebih dari dua dekade menilai strategi tersebut sangat masuk akal, terutama bagi investor pemula.
Buffett juga memperingatkan agar investor tidak mencoba mengatur waktu pasar. Ia menyarankan untuk terus membeli dana indeks, bahkan saat pasar sedang lesu. “Terus beli, terutama saat pasar sedang buruk,” kata Buffett.
Ia juga menekankan pentingnya menghindari keputusan emosional saat pasar bergejolak. Menurutnya, konsistensi dan disiplin jauh lebih penting daripada mengikuti fluktuasi jangka pendek.
Selain itu, Buffett menyoroti pentingnya memperhatikan biaya investasi. “Biaya itu sangat berpengaruh. Jika hasil investasi 7–8 persen dan Anda bayar 1 persen untuk biaya, dampaknya besar pada dana pensiun Anda,” ujarnya.
Baca Juga: Bisa Jadi Langkah Diversifikasi Aset, Ini 5 Aplikasi Investasi Saham Amerika Pilihan
Buffett juga menyarankan agar investor mulai sedini mungkin. Dalam rapat umum pemegang saham Berkshire Hathaway tahun 1999, ia mengatakan, “Mulailah sejak muda… kami membangun bola salju kecil di atas bukit yang sangat panjang. Triknya adalah punya bukit panjang—artinya mulai sejak muda atau hidup sangat lama.”
Brock menambahkan, “Untuk investor pemula, saran paling jelas dari Buffett adalah mulai berinvestasi sesegera mungkin melalui dana indeks berbiaya rendah yang memberi eksposur luas terhadap pasar saham domestik dan internasional.”
Terakhir, Buffett menegaskan bahwa memilih saham bukan kunci sukses. “Triknya bukan memilih perusahaan yang tepat, tapi membeli semua perusahaan besar lewat S&P 500 dan melakukannya secara konsisten,” ujarnya.
Baca Juga: Mengenal Minyak Sawit, Minyak Nabati Paling Produktif di Dunia
Baca Juga: Dampak Positif Kelapa Sawit Terhadap Perekonomian Nasional
Prinsip Buffett yang paling dikenal pun relevan hingga kini: “Takutlah saat orang lain serakah, dan serakahlah saat orang lain takut.” Strategi ini telah menuntunnya melewati berbagai siklus pasar, membuktikan bahwa investasi jangka panjang tak harus rumit untuk membuahkan hasil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement