Tekanan Politik terhadap TikTok Bisa Ancam Keamanan Data Pengguna
Situasi yang menimpa TikTok di Amerika Serikat (AS) berpotensi berdampak pada jaminan perlindungan data pengguna, menurut pakar keamanan.
ByteDance telah menolak tawaran Microsoft yang ingin membeli operasional TikTok di AS; mereka malah memilih Oracle sebagai mitra teknologi TikTok di Negeri Paman Sam.
"Oracle menjadi mitra pilihan ByteDance karena kedekatannya dengan Administrasi Trump dan mereka bersedia tidak membeli 100% aset TikTok," begitu kata narasumber anonim, dilansir dariĀ CNBC Internasional, Jumat (18/9/2020).
Baca Juga: Induk Usaha TikTok Janji Mau IPO di Amerika, Asalkan ....
Baca Juga: Harga Huawei Mate 30 Meroket dari Rp21 Juta ke Rp30,5 Juta! Ini Sebabnya ....
Kecenderungan politik dari berbagai pihak yang terlibat dalam transaksi itu berpotensi memperparah kecemasan seputar privasi dan keamanan data, menurut ahli keamanan siber.
Direktur Ancaman Strategis di Perusahaan Keamanan Darktrace, Marcus Fowler berujar, "saya khawatir kecenderungan politik di sini berpotensi mencemari jaminan yang lebih baik terkait data dan keamanan."
Menurutnya, harus ada kebijakan yang lebih konkret dan transparan untuk mengatasi masalah penanganan data pengguna TikTok di berbagai negara, termasuk AS.
Yang jelas, pemerintah AS belum memberi jawaban atas usulan restrukturisasi di mana ByteDance mencoba mempertahankan bisnis TikTok di AS, termasuk kontrol data pengguna.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: