Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang berkoar-koar melalui video di Youtube POIN, mendapat kritik dari sejumlah praktisi. Ahok dinilai tidak sepantasnya melakukan pencitraan di ruang publik dengan menyerang institusinya sendiri.
Beberapa pihak juga mengungkapkan, seharusnya Ahok tidak perlu koar-koar membongkar aib perusahaan ke publik karena sama saja membuka aibnya sendiri sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero).
Peneliti Indef Nailul Huda mengutarakan, cara yang dilakukan Komut Pertamina itu memang kurang tepat. Tetapi ia mengaku memang ada beberapa hal yang harus diketahui publik.
Baca Juga: Mengenal Super Holding BUMN & Kemungkinan Ahok sebagai CEO-nya
Baca Juga: Andre Kontra Ahok, Terungkap Kekayaan hingga Isi Garasi Keduanya, Siapa Paling Tajir?
"Saya rasa publik juga patut tahu permasalahan tersebut. Namun, memang cara Pak Ahok kurang tepat dengan menyampaikannya di medsos," katanya saat di hubungi di Jakarta, Senin (21/9/2020).
Menurut dia, permasalah tersebut juga lebih baik disampaikan di internal dulu atau di acara seperti seminar dan lain sebagainya. Atau disampaikan langsung ke Menteri BUMN ataupun ke Presiden secara langsung.
"Kita juga tahu bahwa BUMN harus dikelola secara lebih profesional. Jangan terlalu mementingkan masalah politik," tegas Huda.
Dia juga menyebut, langkah Ahok justru menimbulkan kesan intrik politik sana-sini. "Kita semua tahu Pak Ahok adalah orang politik juga, maka langkah ini juga akan terkesan langkah politik Pak Ahok. Dan itu tidak baik bagi Pertamina, BUMN, maupun pemerintah," ungkap dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: