Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kontribusi 24,35 Persen, Sumut Penyumbang Terbesar Pertumbuhan Ekonomi Sumatera

        Kontribusi 24,35 Persen, Sumut Penyumbang Terbesar Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Medan -

        Saat ini Provinsi Sumatera Utara merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di Indonesia. Selain itu, Sumatera Utara telah berhasil memposisikan diri sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Sumatera dengan kontribusi sebesar 24,35% pada triwulan II tahun 2020, serta merupakan pintu gerbang Wilayah Barat Indonesia. 

        Kepala Kantor Wilayah Sumut, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan atas peluang tersebut infrastruktur penunjang investasi terus dikembangkan oleh pemerintah pusat dan daerah. Di tingkat daerah, bersama unsur Pemerintah Daerah, Bank Indonesia terus berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi melalui investasi. Baca Juga: Bank Inggris Segera Luncurkan Pembayaran P2P untuk Cryptocurrency

        "Melalui organisasi lintas instansi yaitu North Sumatra Invest (NSI), Pemerintah Daerah tak henti menggali berbagai potensi yang ada di daerah. Di samping itu, NSI berupaya memberikan kemudahan bagi investor dalam hal perizinan usaha melalui digitalisasi perizinan," katanya dalam acara sosialisasi North Sumatera Invest, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), dan Penyerahan Token of Appreciation Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI, Selasa (22/9/2020).

        Dikatakannya, investasi merupakan salah satu komponen terpenting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. 

        "Realisasi investasi yang matang dapat menciptakan lapangan kerja baru serta memberikan multiplier effect pada perekonomian yang secara eksplisit dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menekan tingkat pengangguran,"katanya.

        Dalam sosialisasi ini, Wiwiek  juga memaparkan update mengenai QRIS atas kondisi pandemi COVID-19 ini. Bank Indonesia melihat optimisme rebound aktivitas ekonomi melalui digitalisasi baik bagi konsumen maupun pedagang/ merchant di berbagai sektor. 

        "Bank Indonesia menerjemahkan optimisme tersebut dengan menempuh beberapa kebijakan baik jangka pendek maupun jangka panjang, yakni memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai, fasilitasi transaksi UMKM, dan percepatan ekonomi keuangan digital," ujarnya. 

        Pembayaran menggunakan QRIS dapat dilakukan tanpa kontak fisik maupun tanpa tatap muka. Sumatera Utara berada di posisi ke-6 provinsi dengan jumlah merchant tertinggi sebesar  190.061 merchant dengan pangsa 4,12%," katanya.

        Kemudian BI Sumut juga sosialisasikan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI turut menjadi Bagian penting dari agenda kegiatan. Pemerintah dan Bank Indonesia meresmikan pengeluaran dan pengedaran UPK 75 Tahun RI berbentuk uang kertas pecahan Rp75.000 bertepatan dengan HUT ke 75 Kemerdekaan RI. 

        "Bank Indonesia juga menyediakan alternatif  penukaran UPK 75 Tahun RI secara kolektif. Mekanisme penukaran uang Rupiah dapat dilihat lebih  lanjut pada aplikasi berbasis website di tautan https://pintar.bi.go.id. Pelaksanaan penukaran  dilaksanakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang telah ditetapkan Pemerintah," pungkasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: