Salah satu pendukung surplus Neraca Perdagangan Indonesia adalah Ekspor Nonmigas, khususnya komoditas pertanian yang masih kuat menghadapi pandemi Covid-19.
Sepanjang Januari sampai dengan Agustus 2020, komoditas pertanian meningkat sebesar 8,59%. Ketahanan tersebut ditunjukkan salah satunya dengan kegiatan pelepasan ekspor produk pertanian olahan.
Baca Juga: Biar Ekspor ke Jepang Lancar Jaya, Garuda Siapkan Kargo 35 Ton
"Hari ini kita menyaksikan penyerahan sertifikat sekaligus ekspor perdana Tepung Kelapa ke India dan juga ekspor Santan Kelapa ke Jerman untuk kesekian kalinya," ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Minggu (27/9/2020).
Lebih lanjut ia berharap, Kementerian Pertanian (Kementan) dapat mendorong para pelaku bisnis di provinsi Kepulauan Riau untuk bisa meningkatkan ekspor, melakukan perluasan pasar ke luar negeri, dan membantu pemulihan ekonomi nasional.
"Ini adalah produk yang 100% dari Indonesia dan membuat nilai tambah kelapa menjadi tinggi. Ini adalah ekspor yang luar biasa dan diharapkan bisa direplikasi di berbagai daerah karena kita adalah Negeri Rayuan Kelapa sehingga wajar Indonesia mengekspor kelapa," terang Menko Airlangga.
Apalagi, lanjut Menko Perekonomian, di tengah situasi pandemi Covid-19 ini, minyak kelapa murni memiliki manfaat kesehatan. Seperti yang sering disampaikan Menteri Pertanian bahwa minyak kelapa bisa membantu meningkatkan imunitas, yaitu dari VCO (Virgin Coconut Oil).
Ia pun mengapresiasi PT Bionesia Organic Foods (Eksportir Produk Kelapa Olahan ke Jerman) serta para eksportir lainnya yang tetap mampu mendorong ekspor di tengah pandemi Covid-19 ini.
"Kita tentu mengapresiasi PT Bionesia Organic Foods yang ditargetkan akan mengekspor dari awalnya 10 juta menjadi 20 juta dolar dengan investasi US$25 juta. Tentu, ini mempekerjakan banyak tenaga kerja," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum