Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Janda Bolong?

        Apa Itu Janda Bolong? Kredit Foto: Getty Images/iStockphoto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Janda bolong adalah jenis tanaman hias tropis monstera yang tengah naik daun. Tanaman ini sedang diganderungi masyarakat dan biasa dipakai sebagai dekorasi ruangan bergaya minimalis atau skandinavia karena bentuknya yang dinilai memiliki estetika. Bernama ilmiah Monstera adansonii, tanaman ini bisa terjual dengan harga Rp95 juta hingga Rp100 juta.

        Janda bolong juga dikenal dengan dengan sebutan tanaman keju Swiss. Melansir United States Department of Agriculture Natural Resources Conservation Service di Jakarta, Senin (28/9/2020) klasifikasi ilmiah tanaman ini adalah sebagai berikut:

        Baca Juga: Apa Itu Coronasomnia?

        Kerajaan: Plantae

        Sub kingdom: Tracheobionta 

        Divisi: Magnoliophyta 

        Class: Lilliopsida 

        Family: Araceae

        Genus: Monstera Adans

        Monstera adansonii memiliki daun dengan lubang berbentuk oval yang tidak beraturan dan daun hias yang bertepi penuh. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Monstera adansonii merupakan tanaman merambat dan cocok dijadikan tanaman teralis.

        Jika ditopang pada tiang, maka janda bolong akan tumbuh tinggi dengan daun semakin besar. Jika dijadikan tanaman hias, tanaman ini biasanya tingginya sekitar 1 meter. Akan tetapi, jika di alam, tinggi janda bolong dapat mencapai 2-4 meter.

        Janda bolong termasuk tanaman hias yang perawatannya sangat mudah. Cukup disiram 1-2 kali seminggu. Tanaman ini juga relatif tahan dengan serangan hama dan penyakit.

        Tempat paling cocok adalah tanah berbasis gambut dalam lubang pot yang memiliki lubang drainase besar. Gambut mampu menahan kelembapan di dalam tanah tanpa harus tergenang air. Untuk menjaganya tetap tumbuh, tempelkan jari ke dalam tanah untuk melihat seberapa basah atau kering tanah tersebut. Jika hampir kering, maka sirami dan jangan biarkan janda bolong mengering seluruhnya.

        Meski demikian, janda bolong berjenis Monstera adansonii termasuk monstera yang bisa dijual dengan harga lebih murah. Hal ini karena jenis tersebut menjadi janda bolong lokal yang banyak dijual di tanah air. Monstera adansonii pada umumnya hanya berwarna hijau.

        Lantas, mengapa saat ini harganya bisa selangit?

        Dikutip dari Pikiran Rakyat di Jakarta, Senin (28/9/2020) Dosen Fakultas Pertanian Unpad Syariful Mubarok mengungkap alasan mengapa harga tanaman hias jenis Monstera ini dapat melambung tinggi:

        1. Permainan harga

        Pria yang bergelut di Departemen Budidaya Tanaman ini menyatakan bahwa harganya yang melambung naik bukan karena teknik budidayanya yang sulit.

        Menurutnya nilai jual Janda Bolong yang mencapai ratusan juta tersebut merupakan bentuk dari permainan harga semata.

        "Sebenarnya peningkatan atau naiknya harga yang drastis bukan akibat dari sulitnya teknik budidaya yang dilakukan, ini hanya sebatas dari permainan dagang atau harga untuk tanaman hias,” jelas Syariful.

        Ia menambahkan bahwa fenomena ini pernah terjadi pula pada sekitar tahun 2007. Pada saat itu kenaikan harga fantastis pun pernah dialami oleh Anthrium Gelombang Cinta. Syariful menjelaskan jika sudah banyak yang produksi tanaman ini, maka akan mengakibatkan harga di pasaran menjadi turun drastis.

        2. Cara merawatnya yang mudah

        Syariful menjelaskan bahwa sejatinya tanaman hias ini jika dilihat dari budidayanya, tanaman ini tidak ada cara khusus untuk merawatnya. Syariful menjelaskan bahwa yang perlu diperhatikan hanya penyiraman, pemupukan, serta pengendalian hama penyakit.

        3. Berdaun indah

        Syariful memandang bahwa dengan ramainya tanaman hias monstera ini terdapat segi baik dan buruknya. Untuk segi baiknya, nilai ekonomis semua jenis tanaman meningkat, terutama karena monstera ini berdaun indah.

        Selain itu, harga tanaman jenis lain yang berdaun indah ikut naik,  terbukti saat ini harga tanaman hias seperti anggrek, aglaonema, anthurium, caladium ikut meningkat.

        Menurutnya, dengan viral nya monstera menjadikan masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan guna budidaya tanaman hias.

        Selain janda bolong, ada jenis monstera hias yang juga laris manis dan harganya selangit. Mereka adalah Monstera obliqua yang bahkan per lembar daunnya bisa dijual dengan harga Rp25-30 juta. Monstera albo variegata dijual dengan harga Rp30-50 juta per lembar daun, dan Monstera mint dan deliciosa bisa laku Rp50 juta per lembar daun.

        Janda bolong memiliki sekitar 41 spesies yang masuk dalam genus Monstera, dan semuanya berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: