Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KCN Bakal Kebut Pembangunan Dermaga 2 Pelabuhan Marunda

        KCN Bakal Kebut Pembangunan Dermaga 2 Pelabuhan Marunda Kredit Foto: Yosi Winosa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Karya Citra Nusantara (KCN) bakal mengebut pengerjaan pembangunan dermaga atau pier 2 Pelabuhan Marunda, jika Kementerian BUMN telah memutuskan pola pendanaan proyek tersebut.

        Direktur Utama KCN, Widodo Setiadi mengatakan, pembangunan dermaga sampai saat ini masih tetap berjalan, tetapi memang tidak bisa sesuai target awal yaitu 2023 diselesaikan.

        "Karena kami juga masih menunggu dari Kementerian BUMN, apa polanya nanti tetap swasta murni pendanaanya, atau memang mau ada penyertaan dari negara," kata Widodo saat dihubungi, Jakarta, Senin (28/9/2020).

        Baca Juga: Menhub Bilang Pelabuhan Patimban Bakal Beroperasi November Ini

        Jika sudah diputuskan Kementerian BUMN, Widodo menyakini pengerjaan dermaga 2 akan lebih cepat selesai dan bisa sesuai target awal.

        "Kami sampaikan ke Kementerian BUMN, bahwa kami siap ditarget berapa lama, kalau tidak selesai ada sanksinya apa. Jadi kalau semua pihak mendukung, itu pasti bisa capai target," papar Widodo.

        Seperti diketahui, nilai investasi pembangunan Pier 2 dan Pier 3 menelan biaya sebesar Rp 9 triliun dan ditargetkan rampung pada 2023.

        Total panjang Pier 2 dan Pier 3 yakni 5.350 meter dengan luas lahan pendukung yakni 100 hektare.

        Baca Juga: Dijual Online, Rokok Ilegal Diamankan Bea Cukai Marunda

        Pembangunan Pier 2 dan Pier 3 merupakan kelanjutan dari pembangunan Pier 1 di lahan pendukung seluas 20 hektare dari 42 hektare dan Pier 1 panjangnya 1.950 meter.

        KCN menaksir, jika Pier 1, 2, dan 3 rampung dibangun, maka KCN bisa melakukan dwelling time sebesar 7.500 ton dalam satu waktu.

        Secara tahunan, pelabuhan yang dikelola KCN, bisa menampung kapasitas kapal dan aktivitasnya sebesar 35 juta ton sampai 40 juta ton.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: