Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bea Cukai Makassar Fasilitasi Ekspor Perdana Daging Kelapa

        Bea Cukai Makassar Fasilitasi Ekspor Perdana Daging Kelapa Kredit Foto: Bea Cukai
        Warta Ekonomi, Makassar -

        Bea Cukai Makassar dan Karantina Pertanian Makassar melepas ekspor perdana komoditas pertanian daging kelapa yang berlokasi di gudang eksportir PT BBI, Jumat (25/9/2020).

        Ekspor perdana dua belas ton daging kelapa beku ke India ini merupakan program inisiasi Karantina Pertanian Makassar yang difasilitasi oleh Bea Cukai Makassar sebagai bentuk dukungan terhadap program mendukung gerakan ekspor.

        Kepala Seksi PKC IV Bea Cukai Makassar, Pulung Raharjo mengatakan bahwa di Sulawesi Selatan kelapa menjadi salah satu komoditas unggulan yang hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan. Oleh sebab itu, kelapa dan produk turunannya ini banyak dikirim ke berbagai negara. 

        Baca Juga: Bea Cukai Malang Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Berbagai Toko

        Baca Juga: Tingkatkan Devisa Ekspor Hasil Perikanan, Bea Cukai & Stasiun PSDKP Tarakan Teken MoU

        Ia pun menyampaikan apresiasinya kepada eksportir, "Bea Cukai Makassar mengapresiasi semangat para pengusaha yang berani membuka peluang ekspor atas komoditas baru tersebut. Dengan dilakukannya ekspor perdana ini diharapkan ke depannya bukan hanya daging kelapa beku yang diekspor, tetapi produk turunannya pun bisa menjadi komoditas ekspor yang bernilai tinggi."

        Perwakilan PT BBI, M Dahri berharap ekspor perdana yang dilakukan pihaknya dapat terus berlanjut. "Saat ini permintaan sangat tinggi, target permintaan mencapai 500 ton per bulan," tambahnya.

        Dahri mengakui bahwa dengan meningkatnya permintaan ekspor ini, sekaligus memberdayakan tenaga kerja yang ada di sekitar pabrik.

        "Jadi secara tidak langsung kami juga memberikan lapangan pekerjaan kepada warga sekitar pabrik. Sehingga meskipun di tengah pandemi Covid-19 ini, mereka tetap memeroleh penghasilan," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: