Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sang Panglima Militer Murka, Turki Siap Perang Habis-habisan Bela Azerbaijan

        Sang Panglima Militer Murka, Turki Siap Perang Habis-habisan Bela Azerbaijan Kredit Foto: Foto/Reuters
        Warta Ekonomi, Ankara -

        Menteri Pertahanan Turki, Jenderal Hulusi Akar, kembali memastikan dukungan penuh negaranya untuk Azerbaijan. Di bawah komando Presiden Recep Tayyip Erdogan, Turki mengerahkan sejumlah pasukan militernya dalam Perang Armenia-Azerbaijan.

        Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Armenia menuding Turki berada di balik serangan terhadap dua unit jet tempur Sukhoi Su-25 militerya.

        Baca Juga: Duh, Identitas Pentolan Tentara Bayaran Turki Bocor, Ternyata...

        Armenia juga memastikan jika dua pesawat perangnya hancur ditembak jet tempur F-16 Angkatan Udara Turki (THK).  Armenia juga mengklaim bahwa Turki telah memobilisasi sejumlah tentara bayaran ke Azerbaijan.

        Dalam berita sebelumnya, Armenia menduga tentara bayaran Turki adalah mantan anggota kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Negara Islam Irak dan Syam (ISIL) dan Daesh.

        Para tentara bayaran diambil dari perusahaan keamanan swasta Turki, SADAT International Defense Consultancy Inc, di bawah pimpinan Jenderal Adnan Tanriverdi. Tanriverdi sendiri adalah mantan perwira Angkatan Bersenjata Turki (TSK), yang dikenal sangat dekat dengan Erdogan.

        Gelombang tuduhan yang datang disikapi Turki dengan keras. Akar kembali menegaskan, Turki akan senantiasa mendukung penuh perjuangan pasukan Azerbaijan. Akar memastikan, Turki juga akan ikut mengusir pendudukan pasukan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh.

        "Turki akan selalu mendukung perjuangan orang-orang Azerbaijan. Turki dengan segala cara perjuangan mereka, untuk melindungi integritas teritorial mereka," ucap Akar dalam sambungan telepon dengan Menteri Pertahanan Azerbaijan, Kolonel Jenderal Zakir Hasanov.

        Akar juga mengecam tindakan pasukan Armenia yang dianggap melakukan pelanggaran gencatan senjata, sejak Juli 2020. Kemudian, mantan Panglima Angkatan Bersenjata Turki itu juga mengutuk aksi penyerangan tentara Armenia ke pemukiman sipil.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: