Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Moeldoko Sinis ke Gatot Cs: KAMI Cuma Sekumpulan Kepentingan!

        Moeldoko Sinis ke Gatot Cs: KAMI Cuma Sekumpulan Kepentingan! Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Staf Presiden Moeldoko buka suara terkait hadirnya Koalisi Aksi Menyelematkan Inonesia (KAMI) yang diinisasi sejumlah tokoh nasional. Menurutnya, KAMI tak lebih dari sekumpulan kepentingan. Ia pun tak mempermasalahkan keberadaan kelompok tersebut.

        "Silakan saja, tidak ada yang melarang. Kalau gagasannya bagus, kita ambil. Tetapi kalau arahnya memaksakan kepentingan, akan ada perhitungannya," ujar Moeldoko di kantornya, Kamis (1/10/2020).

        Moeldoko memandang wajar bila muncul KAMI atau kelompok lain di tengah situasi politik saat ini. Baginya, dinamika politik memang selalu bekembang. Pemerintah pun menegaskan tidak akan menyikapinya secara berlebihan, sepanjang apa yang disampaikan masih gagasan-gagasan. 

        Baca Juga: Moeldoko Endus Kepentingan Pribadi Gatot ihwal PKI hingga Isu Pencopotan

        Baca Juga: Gembar-gemborkan PKI, Harta Kekayaan Gatot Menjulang Tinggi, Gak Ada Utang Pula!

        "Setelah ada KAMI, nanti ada KAMU, terus ada apalagi, kan? Sepanjang gagasan itu hanya bagian dari demokrasi, silakan. Tapi jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik. Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, semua ada risikonya. Negara punya kalkulasi dalam menempatkan demokrasi dan stabilitas," ujar Moeldoko menjelaskan. 

        Berbarengan dengan periode penanganan pandemi Covid-19, Moeldoko menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menyikapi keberadaan KAMI secara berlebihan. Pemerintah baru akan mengambil tindakan apabila gerakan tersebut mengganggu stabilitas dan keamanan masyarakat. 

        "Negara punya kalkulasi. Untuk itu ada hitung-hitungannya," katanya.

        KAMI sendiri merupakan gerakan yang dibentuk oleh sejumlah tokoh nasional. Diinisasi oleh Din Syamsuddin, tokoh lain yang ikut terlibat adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: