Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Sukamiskin Kota Bandung Gelar Panen Perdana

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Sukamiskin Kota Bandung mencatatkan langkah positif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Warga binaan Lapas Sukamiskin, bersama Direktur Teknologi Informasi & Kerjasama, M. Hilal, serta Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjenpas Jabar, Kusnali, sukses menggelar panen perdana sayur kangkung dengan hasil mencapai 106 kilogram di Pos Kerja Pertanian Lapas Sukamiskin.
Panen perdana ini merupakan wujud komitmen Lapas Sukamiskin dalam menjalankan visi dan misi Presiden, serta mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imipas, dengan fokus pada kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional. Lebih jauh lagi, kegiatan ini mengajak masyarakat untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Kepala Lapas Sukamiskin, Fajar Nur Cahyono, menjelaskan bahwa pemanfaatan lahan kosong di lingkungan lapas menjadi langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan menanam sayur kangkung menggunakan sistem hidroponik, Lapas Sukamiskin dapat memastikan kualitas dan kesegaran sayur yang dikonsumsi, sekaligus memenuhi pasokan dapur sehat di dalam lapas.
"Panen ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga sebagai bukti nyata dukungan kami terhadap ketahanan pangan nasional. Selain itu, ini juga merupakan bagian dari upaya kami dalam mendidik dan memberdayakan warga binaan melalui pembinaan kemandirian di bidang pertanian," kata Fajar kepada wartawan di Bandung, Kamis (6/3/2025)
Adapun, Direktur Teknologi Informasi dan Kerjasama, M. Hilal memberikan apresiasi terhadap program pertanian yang digelar Lapas Sukamiskin. Menurutnya, panen perdana ini adalah langkah awal yang penting dalam mendukung akselerasi ketahanan pangan nasional, dan diharapkan dapat berkelanjutan serta memberikan dampak positif baik di dalam maupun di luar lapas.
Senada dengan M. Hilal, Kusnali, Kakanwil Ditjenpas Jabar, juga mengapresiasi hasil karya warga binaan Lapas Sukamiskin dalam bidang pertanian.
"Hasil panen ini dapat memenuhi kebutuhan pangan di internal lapas, namun lebih dari itu, kami berharap kedepannya hasil panen dapat disalurkan ke masyarakat luar, menciptakan manfaat lebih luas," ujar Kusnali.
Hasil panen sayur kangkung ini tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan warga binaan, tetapi juga dijual melalui koperasi kepada petugas, pihak ketiga, dan pengunjung. Pendapatan yang dihasilkan akan menjadi premi yang bisa dinikmati oleh warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement