Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kacau! 19.000 Karyawan Orang Terkaya Dunia Positif Covid-19, Jeff Bezos Gimana Sih?

        Kacau! 19.000 Karyawan Orang Terkaya Dunia Positif Covid-19, Jeff Bezos Gimana Sih? Kredit Foto: Antara/Joshua Roberts
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan Amazon milik orang terkaya dunia, Jeff Bezos belum lama ini merilis data komprehensif tentang penyebaran virus corona di antara karyawannya. Mereka pun mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa lebih dari 19.000 pekerja, atau 1,44% dari total pekerja mereka tertular virus corona tahun ini.

        Dikutip dari CNBC International di Jakarta, Jumat (2/10/2020) data tersebut tercatat sejak 1 Maret hingga 19 September. Amazon menghitung 19.816 kasus Covid-19 yang diduga atau dikonfirmasi di sekitar 1,37 juta karyawan lini depan Amazon dan Whole Foods Market di seluruh AS.

        Baca Juga: Donald Trump Kagumi Cara Lihai Jeff Bezos Hindari Pajak Federal

        Informasi tersebut terungkap usai beberapa bulan setelah kelompok buruh, politisi, dan regulator berulang kali menekan Amazon untuk mengungkapkan berapa banyak pekerjanya yang terinfeksi oleh Covid-19.

        Di awal pandemi, pekerja gudang menyuarakan kekhawatiran bahwa Amazon tidak berbuat cukup baik untuk melindungi para pekerjanya dari. Karena kekurangan data dari Amazon, pekerja gudang mengumpulkan basis data infeksi crowdsourced berdasarkan pemberitahuan kasus baru di fasilitas di seluruh AS.

        Amazon sebelumnya menolak untuk membagikan data tersebut, dengan mengatakan itu akan menyesatkan dan tidak memiliki konteks. Dalam posting blog Kamis kemarin, Amazon mengatakan jumlah total infeksi akan "lebih kuat" jika perusahaan lain merilis data serupa.

        "Ketersediaan data yang luas akan memungkinkan kami untuk mengukur kemajuan kami dan berbagi praktik terbaik di seluruh bisnis dan industri," ujar perusahaan yang didirikan Bezos 25 tahun lalu.

        Lebih lanjut, tercatat terdapat delapan kematian pekerja Amazon Covid-19 yang dikonfirmasi tahun ini, tetapi Amazon tidak memberikan angka terbaru dalam pengumumannya.

        Amazon mengatakan tingkat infeksi di antara karyawan 'hanya' sebesar 42%. Angka ini lebih rendah dari dibandingkan dengan tingkat populasi umum di AS. Jika tingkat infeksi Amazon sama dengan tingkat populasi umum di AS, maka jumlah total kasus akan mencapai 33.952.

        Perusahaan telah lama menyatakan bahwa tingkat infeksi di gudangnya lebih rendah daripada tingkat di masyarakat sekitar, namun hal itu telah diperdebatkan oleh para pekerja, khususnya di gudang Amazon di Minnesota. Para pekerja mengklaim tingkat infeksi di sana jauh lebih tinggi lagi.

        Sejauh ini Amazon mengatakan bahwa ribuan tes dilakukan setiap hari. Mereka berharap bisa menambahkan tes menjadi 50.000 tes per hari di 650 fasilitas pada November mendatang.

        Langkah nyata Amazon sejauh ini adalah membangun tim ilmuwan riset, manajer program, spesialis pengadaan, dan insinyur perangkat lunak yang berdedikasi untuk meningkatkan kemampuan pengujiannya dengan cepat. Termasuk membangun lab sendiri untuk mengembangkan kapasitas pengujian virus corona di Sunnyvale, California, dan Hebron, Kentucky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: