Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Kantongi Rp26,1 Triliun dari Lelang Tujuh Seri Surat Utang

        Pemerintah Kantongi Rp26,1 Triliun dari Lelang Tujuh Seri Surat Utang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah mengantongi dana sebesar Rp 26,1 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) dalam rangka memenuhi sebagian pembiayaan APBN. Adapun total penawaran masuk Rp 49,47 triliun.

        "Pemerintah memutuskan untuk menyerap permintaan sebesar Rp26,10 triliun dengan mempertimbangkan rencana kebutuhan pembiayaan sampai dengan akhir tahun, termasuk untuk pembiayaan program Pemulihan Ekonomi Nasional. Keputusan itu juga mempertimbangkan yield/imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder," ujar Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan di Jakarta, Selasa (6/10/2020). 

        Dia menambahkan, incoming bids untuk lelang hari ini cukup meningkat dibanding dengan lelang SUN sebelumnya. Dari target lelang pemerintah sebesar Rp20 triliun, bids yg masuk sebesar Rp49,47 triliun.

        Baca Juga: Pekan Depan, Pemerintah Siap Gelar Lelang Surat Utang

        "Partisipasi investor Asing pada lelang kali ini lebih baik dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya. Pada lelang kali ini, persentase bids Asing adalah sebesar 15,2% dari total bids yang masuk, meningkat dibandingkan persentase pada lelang sebelumnya di 11,2%. Peningkatan bids Asing tersebut terjadi hampir di semua seri SUN yang dilelang," ungkap Deni.

        Membaiknya jumlah penawaran yang masuk, lanjut Deni, menunjukkan bahwa kepercayaan pasar terhadap instrumen Surat Berharga Negara masih terjaga, serta didukung dengan kondisi pasar global dan domestik yang semakin kondusif.

        Adapun lelang hari ini mencakup seri SPN12210108, dengan jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 2,05 triliun, serta imbal hasil rata-rata tertimbang 3,01462 persen. Untuk seri SPN12211007, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 2,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,3 persen.

        Sementara untuk seri FR0086, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 2,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,6693 persen. Untuk seri FR0087, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 10,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,81997 persen.

        Kemudian untuk seri FR0080, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp5,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,38999 persen. Untuk seri FR0083, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 2,3 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,39772 persen. Dan Untuk seri FR0076, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 1,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,41911 persen.

        "Dengan target pembiayaan melalui lelang SBN pada Q4 2020 sebesar Rp212, 9 triliun dan jumlah lelang sebanyak 9 kali, Pemerintah tetap optimis untuk dapat mencapai target yang tersisa. Optimisme tersebut juga didukung oleh komitmen BI untuk terus menjaga stabilitas pasar SBN, termasuk bertindak sebagai last resort pada penerbitan SBN di pasar perdana," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: