Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KBI Kembangkan Aplikasi IS-Ware NextGen Berbasis Blockchain

        KBI Kembangkan Aplikasi IS-Ware NextGen Berbasis Blockchain Kredit Foto: Pixabay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI melakukan sosialisasi dan soft launching aplikasi IS-Ware NextGen, pengembangan aplikasi Resi Gudang yang telah digunakan sejak 2010.

        Aplikasi berbasis blockchain dan smart contract ini akan menjadikan pelaksanaan registrasi resi gudang lebih aman karena didukung dengan teknologi yang andal dan terukur. Aplikasi ini juga untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada para pelaku resi gudang untuk melakukan registrasi

        Hal tersebut disampaikan Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT KBI (Persero) kepada media setelah acara soft launching aplikasi IS-Ware NextGen bersama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) kepada para pelaku Resi Gudang nasional di Jakarta (9/10/2020).

        Baca Juga: Perusahaan Besutan Bos Twitter Tambah 4.709 Bitcoin Setara Rp735 M!

        IS-Ware merupakan aplikasi yang dikembangkan KBI untuk mendukung Sistem Resi Gudang. Dengan aplikasi ini, pemilik komoditas yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia dapat dengan mudah mendaftarkan komoditasnya ke dalam Sistem Resi Gudang untuk diterbitkan dokumen Resi Gudang secara real-time dan relatif cepat.

        Fajar menambahkan, "pengembangan aplikasi ini, tentu dalam upaya kami menghadapi industri 4.0, juga merupakan upaya kami sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang untuk meningkatkan ekosistem Resi Gudang nasional. Dengan perkembangan teknologi, mau tidak mau juga harus kita terapkan dalam hal Registrasi Resi Gudang."

        Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, aplikasi IS-Ware NextGenjuga mengedepankan beberapa aspek teknologi, seperti keamanan informasi, peningkatan integrasi, pengembangan arsitektur, serta penggunaan teknologi blockchain.

        "Teknologi blockchain ke depan sangat memungkinkan ekosistem resi gudang dapat menggunakan Resi Gudang Tanpa Warkat (scriptless), yang akan sangat membantu para pelaku resi gudang. Karena dari sisi biaya, akan menjadi lebih ekonomis, aman karena tidak dapat dipalsukan, memiliki ketahanan karena tidak mudah rusak. Selain itu, proses registrasinya akan lebih cepat karena dilakukan secara online dan instan," beber Fajar.

        Dalam kesempatan yang sama, Widiastuti, Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas Bappebti, mengatakan, "Terkait Resi Gudang Tanpa Warkat ini, Bappebti akan menyiapkan dari sisi ketentuan teknis, sehingga ketika Resi Gudang Tanpa Warkat berjalan, semua ketentuan sudah berjalan dengan baik."

        Baca Juga: Mau Produksi Blockchain, Google Cloud Merapat ke EOS

        Baca Juga: Konglomerat Finansial Jepang Caplok Bursa Kripto TaoTao

        Terkait Resi Gudang di Indonesia, data PT KBI (Persero) sampai dengan kuartal III-2020 menunjukkan pertumbuhan nilai pembiayaan sebesar 36% dibandingkan dengan kuartal III-2019 (yoy). Sampai akhir September 2020, tercatat penerbitan Resi Gudang sebanyak 259, dengan nilai pembiayaan sebesar Rp56.813.026.916. Untuk periode yang sama di 2019, tercatat penerbitan Resi Gudang sebanyak 299, dengan nilai pembiayaan Rp41.780.047.200.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: