Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rusia Pastikan Buat Bank Sentral Mata Uang Digital

        Rusia Pastikan Buat Bank Sentral Mata Uang Digital Kredit Foto: Indodax
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Otoritas keuangan Rusia telah mengonfirmasi rencana pemerintah untuk menerbitkan bank sentral mata uang digital, atau CBDC. Pada 13 Oktober, Bank Rusia merilis makalah konsultasi tentang pengembangan rubel digital Rusia.

        Dalam pernyataannya, bank sentral mengatakan bahwa rubel digital dapat menjadi "bentuk uang tambahan selain uang tunai dan nontunai." Pembentukan proyek CBDC Rusia akan membutuhkan pembuatan infrastruktur pembayaran tambahan, kata bank tersebut.

        Baca Juga: Mata Uang Digital: Medan Tempur Baru Perekonomian Global

        Bank juga mengatakan bahwa rubel digital akan memiliki "semua properti yang diperlukan untuk menjalankan fungsi uang." Waktu proyek akan ditentukan oleh otoritas dalam waktu dekat.

        Menurut surat kabar itu, rubel digital dirancang untuk membuat pembayaran "lebih cepat, lebih sederhana, dan aman." Bank juga mencatat bahwa CBDC seperti rubel digital akan mengurangi risiko aliran modal keluar.

        "Mata uang digital nasional juga akan membatasi risiko realokasi dana ke mata uang digital asing, yang berkontribusi pada stabilitas makroekonomi dan keuangan," kata Bank Rusia dikutip dari Cointelegraph, Rabu (14/10/2020).

        Menurut bank, pengguna akan dapat mengakses rubel digital di dompet elektronik dan perangkat seluler mereka, dan akan tersedia untuk digunakan baik secara online maupun offline.

        "Dengan demikian, rubel digital akan melengkapi sirkulasi moneter dan akan digunakan secara bersamaan dengan uang tunai rubel dan dana penduduk dan perusahaan di rekening bank komersial," kata bank tersebut.

        Rubel digital akan tersedia untuk "semua pelaku ekonomi" seperti warga negara, bisnis, pelaku pasar keuangan, serta pemerintah. Bank menambahkan bahwa rubel digital akan memiliki tiga fungsi uang termasuk penyimpan nilai, unit akun, dan alat tukar.

        Makalah konsultasi Bank Rusia menunjukkan bahwa negara tersebut serius dalam mengeluarkan mata uang digitalnya sendiri. Pemerintah Rusia sebelumnya membahas peluang menerbitkan apa yang disebut "CryptoRuble", tetapi makalah terbaru dari bank sentral tampaknya merupakan langkah serius pertama dalam pengembangan CBDC.

        Pada Agustus 2020, bank milik negara Rusia Sberbank juga mengklaim sedang mempertimbangkan untuk menerbitkan stablecoin yang didukung rubel.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: