Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mata Uang Digital: Medan Tempur Baru Perekonomian Global

Mata Uang Digital: Medan Tempur Baru Perekonomian Global Kredit Foto: Unsplash/Dmitry Demidko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Rakyat China (PBoC) memberikan penekanan kuat pada taruhan geopolitik pengembangan mata uang digital bank sentral negara itu.

Sebuah artikel yang diterbitkan di majalah yang dikelola PBoC China Finance akhir pekan ini menyatakan bahwa Beijing harus mempercepat laju (pengembangan CBDC) untuk merebut jalur pertama dalam perlombaan global untuk menerbitkan mata uang digital fiat.

Artikel tersebut menyatakan bahwa China harus memanfaatkan keuntungan menjadi penggerak pertama di arena mata uang digital, yang dicirikan sebagai medan pertempuran baru dari persaingan antarnegara, seperti dikutip dari Cointelegraph, Selasa (22/9/2020).

Baca Juga: Bitcoin Booming di Afrika, Ini Alasannya

Baca Juga: Selain Aset Belasan Ribu Triliun, Organisasi Pemerintahan Norwegia Koleksi Ratusan Bitcoin!

Yang dipertaruhkan, kata artikel itu, akan menjadi perubahan signifikan pada status quo geopolitik di keuangan internasional dan peluang untuk mematahkan hegemoni dolar dan menginternasionalkan yuan.

Selain itu, umpan balik data dari mata uang digital yang diterbitkan PBoC akan bermanfaat bagi kebijakan moneter nasional, yang lebih penting lagi dalam lanskap pasca-pandemi yang penuh dengan tantangan ekonomi.

Artikel tersebut menguraikan bahwa, hingga akhir April 2020, unit penelitian PBoC telah mengajukan 130 aplikasi paten terkait cryptocurrency, yang mencakup keseluruhan penerbitan, sirkulasi, dan implementasi.

Unit penelitian bank sentral pertama kali didirikan pada 2015 dan proyek tersebut telah berjalan dengan cepat pada 2020. Pengujian dompet digital untuk mata uang tersebut sedang dilakukan oleh bank-bank komersial milik pemerintah China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: