Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Kementerian Perindustrian RI meluncurkan program Startup4Industry 2020 bertajuk Indonesia Percaya Diri dengan Teknologi Dalam Negeri dalam acara Seminar Nasional Startup4Industry pada Rabu (14/10/2020). Sebagai strategi dalam menyosialisasikan teknologi Indonesia, Startup4Industry 2020 dapat memiliki andil dalam menekan dampak pandemi dengan memanfaatkan teknologi.
"Kementerian Perindustrian kembali melaksanakan program Startup4Industry dalam mendorong implementasi teknologi 4.0, dengan menjembatani kebutuhan dunia industri dan masyarakat dengan startup Tanah Air sebagai technology provider," terang Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada gelaran Seminar Nasional Startup4Industry 2020 secara daring, Rabu (14/10/2020).
Menurut Agus, akan timbul multiplier effect utamanya kepada sektor industri prioritas dalam Making Indonesia 4.0, yaitu industri otomotif, elektronik, makanan & minuman, tekstil, kimia, alat kesehatan dan farmasi, serta tentunya memberikan dampak sosial yang positif kepada masyarakat.
Baca Juga: Industri Penerima Fasilitas Kawasan Berikat Lepas Ekspor, Wamendag Kasih Jempol
Sejak 2018, saat Making Indonesia 4.0 diluncurkan oleh Presiden sebagai inisiatif untuk merevolusi industri dengan implementasi teknologi, Kementerian Perindustrian telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong implementasi teknologi 4.0. Di antaranya pilot project implementasi industri 4.0, pelatihan digital transformation manager, sosialisasi dan seminar tentang industri 4.0, peluncuran Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0), serta tentunya program Startup4Industry.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Gati Wibawaningsih menjelaskan bahwa program Startup4Industry 2020 memiliki serangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga Desember 2020 mendatang.
"Terdapat kompetisi berbasis pemecahan masalah dengan menggunakan teknologi industri 4.0 untuk penanganan dampak covid-19, diskusi solutif antara problem owner dan technology startup, tech link atau temu bisnis startup dengan industri khususnya IKM, serta webinar dan workshop series," jelas Gati.
"Dan Seminar Nasional ini merupakan sarana dalam menyampaikan kemanfaatan teknologi industri 4.0 serta untuk menguatkan keberadaan dan peran startup sebagai technology provider utamanya di masa kenormalan baru," tambah Gati.
Penyelenggaraan program Startup4Industry pada 2018 dan 2019 lalu berhasil menorehkan sejumlah pencapaian, di antaranya jumlah peserta kompetisi mencapai 220 startup, terdapat 15 proyek implementasi yang dikerjakan startup di IKM, 26 IKM memakai solusi teknologi dari startup, serta finalis pada kompetisi 2018, MSMB, juarai Hermes Startup Award 2020, yaitu kompetisi tingkat internasional yang diselenggarakan pertama kali oleh Deutsche Messe, penyelenggara Hannover Messe.
Baca Juga: Kisah Startup Canva: dari Ruang Tamu, Jadi Unicorn Rp880 Miliar!
Pada masa adaptasi kebiasaan baru ini dapat dirasakan bahwa seluruh sendi perekonomian nasional teramat mengandalkan kemanfaatan teknologi. Karenanya, kebutuhan inovasi teknologi akan mengalami peningkatan pesat dan menjadi pasar potensial bagi teknologi digital untuk dapat diisi oleh peran serta startup Tanah Air sebagai implementator dan problem solver.
Melalui ekosistem solusi teknologi yang dibentuk oleh Startup4Industry akan mendukung terwujudnya ekosistem Making Indonesia 4.0.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: