Dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Amir Uskara melakukan kunjungan kerja spesifik ke Sulawesi Selatan pada Senin (12/10/2020) lalu.
Kunjungan kerja diselenggarakan menyoroti materi pengawasan terhadap penerimaan negara serta capaian dan kendala apa saja yang dihadapi dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
"Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk melakukan pengawasan serta mengukur kinerja Kemenkeu bersama BI dan beberapa instrumen lainnnya," ungkap Amir melalui keterangannya, Rabu (14/10/2020). Kunjungan kerja dilanjutkan dengan paparan dari masing- masing Kepala Kantor Wilayah.
Baca Juga: Petugas Bea Cukai Gagalkan Peredaran Jutaan Batang Rokok Ilegal di Kudus & Demak
Perwakilan Kementerian Keuangan Sulawesi Selatan, Darmanto menyambut baik kunjungan kerja yang dilaksanakan ini. "Mengingat ini sudah mendekati akhir tahun, yang harus dipikirkan adalah capaian dan kendala yang terjadi di lapangan," ujar Darmanto di sela-sela diskusi.
Darmanto juga melanjutkan penjelasannya tentang Kementerian Keuangan yang memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan negara. Fungsinya sebagai perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan di bidang penganggaran, pajak, kepabeanan dan cukai, perbendaharaan, kekayaan negara, perimbangan keuangan, serta pengelolaan pembiayaan dan risiko sudah sepatutnya saling menjaga dan meningkatkan penerimaan negara.
Di dalam sesi pemaparannya, Kakanwil Bea Cukai Sulbagsel, Parjiya menekankan dan menjabarkan beberapa langkah strategis dalam meningkatkan penerimaan sebagai upaya sinergi yang terwujud dalam joint program atau analisis dengan Direktorat Jenderal Pajak.
Kendala penurunan penerimaan dikarenakan pandemi pun sedikit disinggungnya. Namun, ada gebrakan baru oleh Bea Cukai Sulbagsel, yaitu pembentukan pengolahan pabrik rokok terpadu di Kabupaten Soppeng. Minggu ini secara langsung akan diresmikan.
Pembentukan KIHT pertama serta beberapa kegiatan lainnya termasuk pemberian fasilitas kepada beberapa perusahaan, yaitu fasilitas Kawasan Berikat (KB), Pusat Logistik Berikat (PLB), dan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) menjadi pemikat tersendiri bagi pelaku usaha di tengah krisis yang melanda pada pandemi kali ini.
Baca Juga: Bea Cukai Cirebon Dampingi Trial Export Transportasi Multimoda
Baca Juga: Dukung Pemulihan Ekonomi, Bea Cukai Siapkan Program Batam Logistic Ecosystem
Seperti yang dipaparkan Parjiya, terdapat empat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Bea Cukai Sulbagsel (tiga sudah berjalan, satu masih dalam tahap perencanaan). Mendengarkan paparan yang lugas dan komprehensif tersebut, Komisi XI mengapresiasi usaha dan capaian Bea Cukai Sulbagsel.
Diskusi ini diharapkan mampu merumuskan startegi dalam usaha bersama lakukan PEN serta menarik investor untuk dapat segera bergabung menggerakan perekonomian provinsi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: