Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bea Cukai Upayakan Penguatan Potensi Ekspor Hasil Laut di Gorontalo

        Bea Cukai Upayakan Penguatan Potensi Ekspor Hasil Laut di Gorontalo Kredit Foto: Bea Cukai
        Warta Ekonomi, Gorontalo -

        Peresmian direct call export Manado-Jepang pada 23 September 2020 lalu memberikan opsi baru bagi para pengusaha hasil laut di Gorontalo untuk mengekspor komoditas lautnya.

        Berangkat dari hal tersebut dan sebagai upaya penguatan potensi ekspor hasil laut di Gorontalo, Bea Cukai Gorontalo menggelar diskusi dengan para pengusaha hasil laut dan instansi terkait, Kamis (08/10/2020).

        Kepala Kantor Bea Cukai Gorontalo, Dede Hendra Jaya mengatakan bahwa forum diskusi tersebut ditujukan untuk mendengarkan kendala yang dihadapi eksportir hasil laut dalam pelaksanaan kegiatan ekspor langsung dari Gorontalo.

        Baca Juga: Sambangi Sulsel, Komisi XI DPR Apresiasi Kinerja Bea Cukai

        Ia pun menegaskan bahwa pihaknya terus berusaha memfasilitasi ekspor langsung, baik dari segi kebijakan maupun teknis. Terlebih selama beberapa tahun ini frekuensi ekspor hasil laut Gorontalo telah berjalan rutin.

        Lewat forum diskuni ini, diketahui bahwa secara umum penyelesaian formalitas ekspor dan biaya logistik tidak menjadi permasalahan yang berarti, tetapi ketidakpastian slot kargo dan keterbatasan jadwal pengangkut yang ada di Gorontalo masih menjadi kendala bagi para eksportir sehingga menyebabkan waktu tempuh yang lama dan penurunan kualitas barang terutama ketika supply hasil laut sedang melimpah dan demand dari pembeli di luar negeri tinggi.

        "Secara biaya kami tidak ada masalah, namun diharapkan untuk pihak Garuda agar bisa menambah frekuensi penerbangan dari Gorontalo agar kebutuhan kami terakomodasi terutama pada Oktober sampai Desember ketika permintaan dari buyer sedang tinggi-tingginya," ujar perwakilan pengusahan, Idris selaku Direktur Camar Laut.

        Menanggapi hal tersebut, perwakilan dari Garuda Indonesia Gorontalo menyatakan akan mengomunikasikan hal ini dengan perwakilan di Jakarta, Makassar, dan Manado untuk mengatur ulang harga dan jadwal penerbangan yang lebih efisien dari Gorontalo ke negara tujuan demi mengakomodasi kebutuhan eksportir. Terlebih dibukanya direct call Manado-Narita diharapkan dapat menambah opsi skema ekspor.

        Di akhir acara, Dede Hendra Jaya menyampaikan harapannya. "Semoga dengan terselenggaranya forum diskusi ini menjadi titik temu atas kendala yang terjadi selama proses ekspor serta memacu frekuensi ekspor hasil laut langsung dari Gorontalo karena akan berkontribusi bagi peningkatan perekonomian di Gorontalo."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: