Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo mengunggah sebuah cerita menyentuh mengenai keadilan. Gatot memberikan nasihat mengenai keadilan tersebut dengan memberi ilustrasi sebuah peristiwa di dalam kelas, di mana ada sebuah mahasiswa dan dosen yang akan memulai mata kuliah hukum.
Berikut sebuah kisah yang diunggah oleh Gatot Nurmatyo dalam akun instagram pribadinya @nurmantyo_gatot, Jumat (15/10/2020).
Berawal dari seorang dosen mata kuliah Hukum yang bertanya pada salah seorang mahasiswa.
Baca Juga: Puja-puji Omnibus Law Mulia, Nyali Jenderal Gatot Mulai Ciut?
"Siapa namamu?" kata dosen tersebut dan mahasiswa itu menyebutkan namanya. Tiba-tiba saja sang dosen mengusirnya tanpa sebab. Mahasiswa itu berusaha membela diri. Tapi sang dosen malah membentaknya.
Kemudian, setelah itu, mahasiswa yang diusir tersebut, keluar dengan perasaan terzalimi. Mahasiswa tersebut hanya diam dan tak dapat berbuat banyak.
Setelah itu sang dosen memulai kuliah. Ia bertanya kepada para mahasiswa: "Untuk apa undang-undang dibuat?". Salah seorang mahasiswi menjawab: "Untuk mengontrol perilaku manusia.” Mahasiswa lain menjawab: "Untuk diterapkan.” Yang lain menjawab, "Agar yang kuat tidak menzalimi yang lemah,"
Saat itu, sang dosen membenarkan semua jawaban yang disebutkan oleh para mahasiswanya. Tetapi, dosen itu mengatakan semua itu masih belum cukup.
Sampai ada salah seorang mahasiswi mengacungkan tangan dan berkata: "Untuk mewujudkan keadilan."
Dosen berkata: "Benar. Itulah jawabannya. Agar tercipta keadilan. Tapi pertanyaannya, apa gunanya keadilan?” kata sang Dosen seperti yang diceritakan Gatot.
Mahasiswa lainnya menambahkan, adanya hukum itu agar tak ada yang terzalimi. Dan kemudian dosen bertanya lagi kepada mahasiswa tersebut, "Apa saya telah berlaku zalim pada teman kalian ketika saya mengusirnya dari kelas?”
Serentak, para mahasiswa tersebut menjawab dan menyebut dosen tersebut berbuat zalim. Dosen itu kemudian bertanya lagi dengan nada tinggi. "Lalu kenapa kalian diam saja dan tidak menerapkannya?" ujar Dosen
Dosen tersebut mengatakan, "Apa gunanya undang-undang dan hukum kalau Kami tidak memiliki keberanian untuk berjuang menerapkannya?"
"Ketika kalian diam saja di saat seseorang dizalimi, dan kalian tidak berusaha membela yang benar maka kalian akan kehilangan kemanusiaan kalian. Dan, kemanusiaan tidak bisa ditawar-tawar," lanjut sang Dosen.
Baca Juga: Inikah Sinyal Gatot Bakal Merapat ke Partai Besutan Amien Rais?
Kemudian sang dosen memanggil mahasiswa yang diusirnya tadi lalu meminta maaf padanya. Pengusiran tersebut merupakan bagian dari pelajaran untuk mahasiswa agar berani membela yang terzalimi, dan pelajaran dari sebuah sikap jauh lebih berkesan daripada pelajaran dari sebuah nasihat.
Dari sebuah kisah itu, Gatot mengatakan demokrasi harus dibangun di atas hukum yang adil. "Ingat, demokrasi harus dibangun di atas rel hukum yang adil. Selamat berjuang," tulis Gatot menutup ceritanya.
Unggahan Gatot ini lantas direspons netizen. Tak sedikit dari mereka yang mendoakan Gatot. Salah satunya @senandungedelweiss yang berkomentar, "Saya sedih om jendral ..denger berita kmrin ..Never give up om ...????????????????????????"
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti