Jawaban Berkelas Mabes Polri Soal Petinggi KAMI Diborgol dan Pakai Baju Tahanan
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjend Pol Awi Setiyono memberikan jawaban terkait kecaman banyak pihak soal memborgol sejumlah aktivis dan petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), yang di antaranya adalah Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat.
Banyak pihak menilai Polri dengan sengaja mempermalukan para petinggi KAMI. Hal tersebut terjadi saat Polri menggelar konferensi pers di Bareskrim Polri, Kamis (15/10). Baca Juga: Ditangkap dan Kena Pasal Apa Pun, KAMI Tetap Pahlawan Rakyat!
Terkait itu, Polri pun menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah membeda-bedakan perlakuan terhadap tersangka dalam kasus apapun. Baca Juga: Dijadikan Kambing Hitam Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja, KAMI: Licik!
“Selama ini kami sampaikan sama kan? Tidak ada perbedaan dengan tersangka-tersangka lain kan,” ujarnya kemarin.
Ia pun lantas mencontohkan perlakukan terhadap dua tersangka kasus suap pencabutan red notice Djoko Tjandra.
Yang dimaksud Awi adalah, Irjen Napoelon Bonaparte dan Brigjen Prasetijo Utomo.
Namun demikian, keduanya jendral Polri, namun saat pelimpahan berkas, keduanya juga mengenakan baju tahanan.
“Tadi kan (Prasetijo) pakai baju tahanan kan?” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Jimly Asshiddiqie memprotes pemborgolan aktivis dan petinggi KAMI.
“Ditahan saja tidak pantas apalagi diborgol untuk kepentingan disiarluaskan,” tegas Jimly Asshiddiqie melalui akun Twitter pribadinya, @JimlyAs, Jumat (16/10).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil