Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Katanya Jokowi Banyak Diserang, Cetus Refly Harun: Presiden Nggak Mampu...

        Katanya Jokowi Banyak Diserang, Cetus Refly Harun: Presiden Nggak Mampu... Kredit Foto: IG @reflyharun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Refly Harun, menilai banyaknya serangan dalam bentuk kritik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikarenakan ketidakmampuan dalam mengelola pemerintahan.

        “Memang akhir-akhir ini banyak serangan, banyak kritik kepada pemerintahan Jokowi, tapi hal tersebut terjadi karena ketidakmampuan presiden sendiri untuk mengelola pemerintahan,” ujarnya, dalam video yang diunggah di akun Youtube Refly Harun bertajuk “UU ITE Untuk Penjahat Dunia Maya, Bukan Aktivis Kritis!” pada Minggu (18/10). Baca Juga: Dibandingkan Terawan, Publik Lebih Percaya Jokowi Bisa Tangani Covid-19

        Menurutnya, ketidakmampuan dalam mengelola pemerintahan yang dimaksud ialah, Presiden Jokowi tidak mampu membuat manajemen pemerintahan yang jauh lebih sehat, lebih responsif, lebih komunikatif. Baca Juga: Anak Buah Prabowo Curiga Pentolan KAMI Cs Disikan Atas Perintah Orangnya Jokowi

        “Tidak menggunakan para buzzer misalnya untuk menentang, untuk menyerang orang-orang yang berseberangan dengan pemerintah, tidak membiarkan kekuasaan dimanfaatkan oleh orang lain, para penunggang gelap yang mencari keuntungan di seputar kekuasaan,” katanya.

        Lebih lanjut, sehingga, leadership merupakan kunci dalam mengatasi problem Indonesia saat ini.

        Terlebih, para aktivis yang juga tokoh KAMI seperti Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dan Anton Permana ditangkap dengan dalih melanggar UU ITE.

        “Jadi, leadership, kepemimpinan adalah kunci dari semua ini. Saya tidak bisa mengatakan ini adalah salah aparat penegak hukum yang di bawah, ini adalah salah aktivis-aktivis yang pro pemerintah, tidak. Kita harus tunjukkan ini semua kepada kepemimpinan leadership nasional. Karena leadership itu lah yang memegang semua ini,” jelasnya.

        “Kalau leadership itu tegas, jelas, tapi juga manusiawi, maka kita berharap bahwa cita-cita reformasi ini akan terus tergenggam di tangan,” tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: