Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berani Tanggung Risiko! Gus Nur di Depan Refly Harun Sebut Rezim Jokowi Laknatullah

        Berani Tanggung Risiko! Gus Nur di Depan Refly Harun Sebut Rezim Jokowi Laknatullah Kredit Foto: (YouTube/Refly Harun)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sugi Nur Raharja alias Gus Nur memberikan pendapatnya terkait rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut dikatakan saat berdiksusi bersama pakar Hukum dan Tata Negara, Refly Harun yang dilansir dari kanal YouTube Refly, Senin (19/10/2020).

        Menurutnya, rezim saat ini jelek dan tidak ada baiknya. "Kalau Bang Refly tanya bagaimana rezim ini, di mata saya enggak ada baiknya. Jelek. Laknatullah," kata Gus Nur. Baca Juga: Kepala Negara Sedang Pening, Pak Jokowi, Reshuffle Kabinet Tidak Jadi?

        Ia menegaskan bahwa pernyataan pedasnya tersebut akan dia pertanggungjawabkan di hadapan agama dan negara. Baca Juga: Teriakkan Kekecewaan dari Pendukung Jokowi: Singkirkan Para Brutus di Lingkaran Jokowi

        "Ini saya loh, saya pertanggungjawabkan di hadapan hukum Allah, di hadapan hukum negara," tegas dia.

        Mulanya, ia mengaku tidak tahu menahu urusan politik di Indonesia. Hingga, tiba-tiba dirinya mendapat sentilan untuk membuka pandangan terkait rezim sekarang ini.

        "Saya dulu sama kayak orang, saya enggak ngurus politik. Buta politik. Siapa pun presidennya terserah."

        "Dulu saya hanya sibuk dakwah, cari nafkah keluarga. Sudah. Enggak mau tahu politik. Nah, tiba-tiba lahir rezim seperti ini, ada Abu Janda, Denny Siregar, ada Jokowi, ada Luhur Binsar Pandjairan," sebutnya.

        Kini, ia berpandangan bahwa rezim sekarang banyak dusta dan kebohongan yang ditunjukkan oleh pemerintah secara terang-terangan.

        "Di mata saya, tiada hari tanpa bohong. Tiada hari tanpa nipu, rezim ya. Tiada hari tanpa dusta, di depan mata kalau bahasa Jawa istilahnya cetho welo-welo, transparan bohongnya," ujar Gus Nur.

        Kemudian, saat Refly tentang hal yang paling memprihatinkan mengenai negara saat ini. Ia mengatakan semua hal yang mendasar soal negara memprihatinkan.

        "Kita ambil contoh (kebohongan) ya. Itu Kampung Akuarium di Jakarta. Waktu itu (Jokowi) masih Gubernur. waktu itu tandan tangan janji politik, hitam di atas putih dibacakan kontra politik, bahwa itu nda akan digusur. Ternyata setelah jadi (Gubernur) digusur juga," kata Gus Nur.

        "Memang negara ini sedang disetting secara agama seperti Andalusia, hancurnya Islam di Spanyol, dibikin sekuler dibikin liberalisme. Secara negara, ya sudah memang dibikin miskin seperti ini," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: