Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        3 Bulan Lagi, Bio Farma Luncurkan 340 Juta Dosis Vaksin Covid-19

        3 Bulan Lagi, Bio Farma Luncurkan 340 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Kredit Foto: Creative Commons
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bio Farma memprediksi bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tengah diuji klinis saat ini siap diluncurkan pada akhir  Januari 2021.

        Direktur Utama PT Bio Farma Persero, Honesti Basyir mengatakan, ada 340 juta dosis vaksin Covid-19 yang akan diberikan secara bertahap untuk 170 juta orang. Hal ini dikarenakan satu orang mendapatkan dua kali suntikan alias dua dosis vaksin Covid-19 untuk perlindungan maksimal.

        "Semua masyarakat Indonesia, lebih kurang 340 juta dosis atau 170 juta orang, akan mendapat prioritas vaksinasi di 2021," kata Honesti dalam siaran melalui Youtube bersama Forum Merdeka Barat 9, Rabu (21/10/2020).

        Baca Juga: Terawan: Walau Ada Vaksin Covid-19, Tetap Waspada

        Baca Juga: Harga Vaksin Covid-19 Bervariasi, Sri Mulyani Siapkan Anggaran Lebih

        Honesti mengatakan, untuk distribusi vaksin, Bio Farma akan bekerja sama dengan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan. Pendistribusian vaksin baru bisa dilakukan ketika uji klinis tahap III yang dilakukan Bio Farma selesai.

        "Jadi, setelah uji klinis kita selesai, kita registrasikan. Nah, pemerintah dalam hal ini Kemenkes punya strategi vaksinasi nasional. Kita bekerja sama demi memastikan vaksinasi bisa menjangkau masyarakat," katanya.

        Honesti menuturkan, uji klinis tahap ketiga yang dilakukan Bio Farma merupakan bagian dari uji klinis global vaksin Covid-19 buatan Sinovac, yang juga dilakukan oleh negara lain seperti Bangladesh dan Brasil.

        Pada tahap pertama, uji klinis dilakukan untuk melihat keamanan vaksin. Sementara uji klinis tahap kedua dilakukan untuk melihat apakah vaksin memiliki keampuhan atau evikasi terhadap penyakit.

        Terakhir, uji klinis tahap ketiga dilakukan untuk mengonfirmasi temuan pada uji klinis tahap pertama dan kedua, dengan relawan yang lebih banyak dan beragam.

        Honesti mengaku optimis uji klinis tahap ketiga yang sedang dilakukan oleh Bio Farma dan Universitas Padjadjaran memberikan hasil memuaskan.

        "Dalam prosesnya, uji klinis dilakukan oleh lembaga-lembaga yang reputable yang sudah melakukan lebih dari 30 uji klinis di Indonesia, salah satunya Unpad yang kerja sama dengan kita saat ini," ujarnya.

        "Dan juga uji klinis ini diawasi oleh regular Badan POM dan di-support oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan," kata Honesti.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: