Jenuh adalah hal yang wajar untuk dirasakan, mengingat selama delapan bulan terakhir masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk mencegah penularan Covid-19. Berlibur pun kian menjadi keinginan dan kebutuhan yang diharapkan bisa segera terealisasi, terlebih lagi, momen libur panjang sudah menanti di depan mata pada akhir Oktober 2020.
Baca Juga: Cara Aman Menyusui Bayi Bagi Ibu yang Positif Covid-19
Namun, kondisi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda membaik tak bisa dipandang sebelah mata. Kehati-hatian dalam menentukan tujuan wisata dibutuhkan sehingga risiko tertular virus corona bisa diminimalkan. Hal demikian pula yang diimbau oleh Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono. Baca Juga: Ayah Bunda, Yuk Biasakan Anak untuk Gunakan Masker saat Keluar Rumah
Tri Yunis mengingatkan bahwa penularan virus corona terjadi dari orang ke orang melalui droplet yang keluar saat seseorang berbicara. Potensi penularan tersebut akan menjadi sangat efektif di tengah kerumunan, yang mana hal ini bisa terjadi pada saat momen libur panjang. Oleh karena itu, pemilihan lokasi berlibur yang jauh dari kerumunan perlu diperhatikan oleh masyarakat.
Selain menghindari lokasi liburan yang ramai, Tri Yunis juga mengimbau masyarakat untuk mengindari tujuan wisata yang berada di zona merah. Begitu pun juga dengan masyarakat yang berasal dari zona merah menuju zona hijau dan lainnya harus bisa memastikan dalam kondisi sehat sehingga tidak menularkan virus Covid-19 ke zona tersebut.
"Kalau kita mau liburan, kita harus memikirkan mau ke zona mana. Kalau dari zona hijau ke merah, janganlah. Kalau zona merah ke kuning silakan begitu, tapi jangan lupa bahwa Anda berasal dari zona merah, kalau bisa pastikan Anda sehat, jangan menularkan ke yang zona kuning atau orange," tegas Tri Yunis dalam diskusi virtual langsung dari Graha BNPB Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2020.
Ia menambahkan, selain zona, pemilihan tempat wisata juga perlu diperhatikan, apakah tempat wisata berada di ruang tertutup atau di ruang terbuka, seperti pantai dan lain sebagainya. Tidak lupa juga, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan melalui 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Jadi kalau Anda dari zona merah, yakninkan Anda sehat baru Anda bepergian. Selanjutnya, pastikan Anda tahu ke mana tujuan Anda sehingga kalau sudah ditentukan, tempat itu di pantai, di tempat terbuka, atau di ruang tertutup karena potensi penularannya akan berbeda," ungkapnya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih