Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Debat Final, Biden Bombardir Trump Soal Rekening Bank di China

        Debat Final, Biden Bombardir Trump Soal Rekening Bank di China Kredit Foto: Reuters/Brian Snyder
        Warta Ekonomi, Washington -

        Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, menyinggung petahana Donald Trump soal kepemilikan rekening bank miliknya di China. Biden juga menekan Trump yang ternyata tak membayarkan pajak penghasilannya selama 10 tahun.

        "Presiden ini membayarkan pajak hingga 50 tahun menggunakan rekening bank rahasia dengan China, berbisnis dengan China. Faktanya jika berbicara soal uang, saya tak mengambil uang sedikit pun dari negara mana pun," kata Biden dalam debat terakhir jelang Pilpres AS, Jumat (23/10/2020).

        Baca Juga: Trump Diramalkan Bisa Menangi Suara Elektoral Lawan Biden

        Trump menjawabnya dengan menolak tuduhan tersebut. Dia justru berbalik mempertanyakan uang yang mengalir ke rekening Joe Biden yang disebutnya berasal dari beberapa negara termasuk China, Rusia, dan Ukraina seperti yang banyak disebut-sebut dalam skandal yang dituduhkan kepada anak Joe Biden.

        "Saya tidak menghasilkan uang di China, Anda yang melakukannya. Ukraina, bahkan Anda yang melakukannya dengan Rusia sebesar US$3,5 juta. Anak Anda memberikannya juga kepada Anda," jawab Trump.

        Seperti diberitakan sebelumnya, laporan New York Times menyebut Trump memiliki rekening bank di China dan menghabiskan bertahun-tahun mengejar proyek bisnis di negara itu. Menurut laporan, akun itu dikendalikan oleh Trump International Hotels Management dan membayar pajak antara tahun 2013 dan 2015.

        Juru bicara Trump mengatakan, rekening bank itu dibuka untuk mengeksplorasi potensi kesepakatan hotel di Asia. Dalam laporan disebutkan rekening bank milik Trump di China telah membayar pajak lokal sebesar US$188.561.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: