Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membidik dana segar dari instrumen yang dinamakan Cash Waqf Linked Sukuk atau dikenal sebagai dana abadi wakaf tunai. Lantaran, instrumen keuangan ini memiliki potensinya besar bagi Indonesia.
Kalkulasinya, penduduk Indonesia kelas menengah mencapai 74 juta orang berpotensi dalam partisipasi untuk gerakan wakaf tunai ini dan dari sisi besaran dananya mencapai Rp217 triliun.
Baca Juga: Alhamdulillah! Sri Mulyani Bakal Gratiskan Sertifikasi Halal untuk UMKM
"Makanya waktu kita luncurkan cash waqf linked sukuk kita memberikan fleksibilitas," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Sabtu (24/10/2020).
Menurutnya, wakaf tersebut tidak melulu dalam bentuk penyerahan aset fisik seperti tanah yang biasanya dilakukan masyarakat. Namun, juga bisa dalam bentuk tunai yang dana hasil investasinya bisa diwakafkan.
"Jadi bisa saja uang saya saya wakafkan untuk 2 tahun nanti dia cair balik lagi hasil dari investasi itu yang diwakafkan. Jadi dalam hal inilah kita melakukan sekarang pemasaran untuk cash waqf linked sukuk," tuturnya.
Melalui skema investasi wakaf tersebut, kata dia, masyarakat bisa melalui perbankan syariah yang ada di Indonesia. Nantinya dana yang diwakafkan akan mengendap selama dua atau empat tahun dan tidak bisa diperdagangkan
" Kita bisa dapat langkah besar untuk mengumpulkan pendanaan sosial," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: