Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Punya Firasat Bagus

        Jokowi Punya Firasat Bagus Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pandemi COVID-19 membawa dampak buruk yang luar biasa. Wabah global ini juga telah menciptakan efek domino mulai dari masalah kesehatan hingga masalah sosial dan ekonomi. Seluruh lapisan masyarakat terkena dampaknya, mulai tingkatan rumah tangga, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pula korporasi. 

        Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan secara virtual pada peringatan hari ulang tahun ke-56 Partai Golkar menyebutkan bahwa pandemi COVID-19 telah membuat terjadinya kontraksi ekonomi di berbagai negara. Tak terkecuali Indonesia.

        "Perekonomian di berbagai negara mengalami kontraksi, bahkan resesi. Tak ada yang kebal dari pandemi, termasuk negara kita Indonesia," kata Jokowi dari akun YouTube Sekretariat Presiden dikutip pada Minggu (25/10/2020).

        Baca Juga: Mahfud Bersuara Kencang: Jangan Terlalu Ngegas Lawan Covid-19, Tapi Lupa Bangun Ekonomi!

        Dalam keterangannya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa sebelum pandemi, ekonomi Indonesia selalu tumbuh sekitar 5 persen. Pada 2019 misalnya pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,02 persen. 

        Namun, akibat pandemi, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 2,97 persen di triwulan pertama, dan minus 5,32 persen di triwulan kedua 2020.

        "Tetapi dibandingkan dengan negara-negara lain, kontraksi ekonomi Indonesia relatif lebih landai dan saya meyakini insyaallah mampu untuk segera recovery, mampu melakukan pemulihan," imbuhnya.

        Hal tersebut dia katakan bisa terlihat dari pergerakan berbagai indikator strategis selama triwulan ketiga 2020 yang telah menunjukkan perbaikan. Harga-harga pangan seperti beras tetap terjaga. 

        Selain itu, jumlah penumpang angkutan udara di Agustus 2020 naik 36 persen dari bulan sebelumnya. Neraca perdagangan September 2020 juga surplus US$2,44 miliar. Sementara Purchasing Managers Index (PMI) mulai memasuki tahap ekspansi kembali, dan telah terjadi peningkatan konsumsi.

        "Ini artinya, peluang untuk mengembangkan usaha akan semakin terbuka, pertumbuhan ekonomi akan terus membaik dan penciptaan lapangan kerja bisa semakin terbuka luas," katanya. 

        Baca Juga: Cerita Awal Mula Kenal Jokowi, Rizal Ramli Rupanya Sering Dijegal JK

        Presiden dalam kesempatan itu juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun yang ke-56 Partai Golkar.

        "Semoga Partai Golkar yang sudah besar sekarang ini terus besar dan berkontribusi untuk Indonesia maju," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: