Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Schema Markup?

        Apa Itu Schema Markup? Kredit Foto: Unsplash/Marvin Meyer
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Untuk meningkatkan performa SEO terbaik, Anda harus memahami secara mendalam tentang semua topik yang berkaitan dengan SEO dan beberapa elemen teknis yang harus dipahami meskipun hal itu tidak begitu mudah dipelajari. Salah satu teknik yang perlu diperhatikan adalah schema markup.

        Schema markup memiliki peranan penting dalam strategi SEO selama bertahun-tahun dan tampaknya mesin pencari utama masih merekomendasikan penggunannya. Tapi, apa sebenarnya schema markup itu? Dan, yang lebih penting, bagaimana pengaruhnya terhadap proses SEO? Simak artikel berikut ini.

        Pengertian dari Schema Markup

        Schema markup adalah sebuah kode dan microdata yang dibuat dengan tujuan membantu mesin pencari memberikan hasil yang lebih informatif bagi pengguna internet. Schema markup memungkinkan Anda untuk membuat deskripsi yang dapat muncul di hasil pencarian.

        Baca Juga: Mengenal Dasar-Dasar Teknik SEO

        Schema markup yang ditambahkan ke HTML situs Anda dapat membantu mesin pencarian untuk memahami informasi seputar laman Anda dengan lebih baik serta memberikan hasil yang lebih baik dan lebih informatif.

        Schema markup memiliki keunggulan yaitu mudah disimpan, diambil, ditampilkan, dan dianalisis. Ketika Google tidak mengetahui apakah situs Anda telah memberikan informasi secara lengkap dan komprehensif, Anda dapat memperjelasnya menggunakan markup data yang terstruktur.

        Tujuan dari mesin pencarian seperti Google adalah memberikan informasi yang berharga dan relevan kepada penggunanya. Untuk melakukannya, mesin pencarian perlu mengetahui apa yang ditampilkan di halaman situs Anda. Mereka dapat melakukannya dengan melihat judul, kata kunci, dan teks lainnya.

        Manfaat Schema Markup bagi SEO

        Schema markup sangat penting untuk strategi SEO karena dapat:

        1. Meningkatkan kemampuan mesin pencarian dalam melakukan crawling pada situs Anda: Dengan schema markup, Anda dapat memberi tahu mesin pencarian dengan tepat mengenai apa yang ada di laman situs Anda. Proses ini sangat membantu pelaku usaha, terutama bisnis lokal untuk membantu mengklarifikasi informasi tentang bisnis mereka, seperti apa yang mereka jual dan cara menghubungi mereka.

        2. Meningkatkan visibilitas situs web Anda di halaman pencarian: schema markup menambahkan lebih banyak informasi ke hasil pencarian organik Anda, membuatnya lebih terlihat dan menarik bagi pengguna. Schema markup meningkatkan kinerja SEO Anda karena pengguna akan memiliki kecenderungan untuk mengklik hasil pencarian yang ditampilkan situs Anda daripada situs yang tidak menggunakan schema markup. Dengan lebih banyak klik yang didapatkaan, Anda akan mendapat peringkat yang lebih tinggi dalam hasil pecarian.

        3. Meningkatkan pengalaman pengguna pengunjung Anda (user experience): informasi tambahan memungkinkan bagi pengguna untuk membuat keputusan yang lebih tepat sehingga Anda akan mendapatkan trafik yang lebih berkualitas serta dapat meningkatkan konversi.

        Google menggunakan schema markup di halaman situs Anda untuk membuat cuplikan (snippet) di hasil pencarian untuk memberikan informasi kepada pengguna seperti ulasan atau informasi produk yang meyakinkan mereka untuk mengklik laman situs Anda.

        Google juga menggunakan scema markup sebagai sumber data untuk Google Knowledge Graph, yang memberikan informasi latar belakang tentang entitas terkenal seperti brand.

        Meskipun schema markup tidak secara langsung memengaruhi peringkat pencarian situs Anda, Google akan menampilkan hasil organik dengan schema markup yang lebih mencolok di hasil pencarian. Mereka sering mengambil lebih banyak ruang di halaman pencarian daripada hasil organik yang tidak menggunakan markup.

        Hasil pencarian yang lebih dominan seperti ini akan lebih terlihat oleh pengguna internet sehingga akan berdampak pada peningkatan rasio klik-tayang situs Anda.

        Cara Meningkatkan Performa SEO Menggunakan Schema Markup

        Jika Anda berniat untuk menambahkan schema markup ke salah satu laman situs Anda, Google menyediakan beberapa alat untuk membantu Anda melakukannya tanpa perlu masuk ke situs Schema.org.

        Menambahkan schema markup tidak akan menjamin bahwa listing-an Anda akan muncul di hasil pencarian, tetapi dengan menggunakan cara ini akan memastikan bahwa Google memiliki informasi yang dibutuhkan saat menentukan apakah halaman situs Anda relevan dengan pengguna atau tidak.

        Selain itu, perlu diingat bahwa setiap schema markup yang Anda tambahkan ke halaman situs harus relevan dengan seluruh halaman yang berada di situs tersebut, bukan hanya sebagian saja.

        Jika Anda menggunakan WordPress, Anda dapat menggunakan plugin Yoast SEO gratis untuk membantu menambahkan schema markup ke situs Anda.

        Jika tidak, Anda dapat mengikuti tiga langkah berikut ini:

        1. Temukan Halaman Situs yang Sesuai

        Mulailah dengan mengidentifikasi halaman yang akan mendapatkan keuntungan terbaik dari schema markup. Penelusuran Google menyediakan segudang pencarian dari berbagai jenis halaman yang dapat berfungsi baik dengan schema markup, jadi jika Anda tidak tahu harus mulai dari mana, Anda dapat memulainya dari sana.

        Halaman produk dan halaman yang berisi kotak informasi sering kali mendapatkan keuntungan paling banyak dari schema markup karena Google menampilkannya secara mencolok di hasil pencarian.

        2. Lakukan Pengujian Pada Situs Anda

        Setelah memiliki laman yang ingin Anda kerjakan, Anda sebaiknya menguji situs tersebut menggunakan Google Structured Data Testing Tool. Ada beberapa alasan untuk melakukan ini:

        • Membantu Anda untuk mengidentifikasi schema markup yang sudah Anda miliki di halaman situs (jika ada).

        • Mendapatkan rekomendasi atas schema markup yang akan berguna bagi halaman situs Anda.

        • Menunjukkan kesalahan dalam penggunaan schema markup Anda.

        Menguji laman situs Anda akan memberikan gambaran tentang jenis markup yang bermanfaat untuk ditambahkan, terutama jika Anda tidak tahu harus mulai dari mana.

        Jangan lupa, Anda juga perlu melakukan pengujian pada situs sekali lagi sebagai langkah terakhir untuk menambahkan schema markup ke halaman situs Anda.

        3. Hasilkan Schema Markup Anda

        Google Structured Data Markeup Helper adalah alat yang berguna untuk membantu membuat kode schema markup untuk situs Anda.

        Dengan ini, Anda dapat memilih untuk menambahkan skema tersebut ke situs web atau email. Untuk menambahkannya ke situs web, Anda perlu memilih URL laman atau kode HTML Anda yang akan ditambahi schema markup. Anda juga sebaiknya perlu mengidentifikasi jenis konten yang ada di halaman situs tersebut. Setelah itu, pilih Start Tagging. Helper akan membawa Anda ke halaman yang memungkinkan untuk memulai menambahkan tag skema ke konten Anda.

        Setelah berada di halaman ini, Anda dapat memberi tag hanya dengan menyorot item yang berada di halaman situs. Item atau produk yang telah disorot akan memunculkan menu drop-down, tempat Anda dapat memilih jenis data yang paling sesuai dengan item yang telah disorot. Anda juga dapat menambahkan tag secara manual untuk data apa pun yang tidak dapat Anda pilih.

        Setelah Anda memilih tag untuk semua data yang relevan di halaman situs Anda, pilih opsi Create HTML di kanan atas, yang akan membawa Anda ke halaman tempat Anda dapat memilih schema syntax.vv.

        Google secara otomatis akan menyoroti bagian schema markup yang telah ditambahkan ke HTML Anda. Anda dapat menemukannya menggunakan tanda yang terdapat pada scrollbar Anda. Setelah itu, Anda dapat menyalin dan menempelkan microdata snippet ke bagian HTML Anda.

        Pilih Markup yang Memiliki Pengaruh Besar bagi SEO

        Seperti yang telah dibahas sebelumnya, schema markup memiliki dampak paling signifikan dalam waktu singkat, tetapi hal tersebut dapat terjadi jika Anda memiliki konten yang berada di peringkat teratas halaman pertama mesin pencarian. Selain itu, hanya beberapa jenis skema dan properti yang dapat membantu Anda untuk mendaptkan snippet.

        Terdapat beberapa jenis konten yang potensial untuk dijadikan snippet. Jenis konten tersebut umum meliputi:

        Markup "How To" atau "Cara Melakukan …"

        Markup jenis produk

        Markup review atau ulasan

        Markup perangkat lunak

        Markup FAQ

        Schema markup dapat membuat sebuah situs web untuk lebih terlihat di halaman pencarian sehingga pengguna internet dapat menandai konten Anda dengan cepat dan mudah.

        Baca Juga: Cara Gunakan SEMrush, Alat untuk Optimalkan SEO

        Dengan menambahkan schema markup ke halaman situs Anda tidak hanya membantu untuk lebih terlihat di SERP melalui snippet, tetapi juga berkontribusi untuk membuat situs web dapat terhubung dengan tepat. Keuntungan lainnya adalah brand Anda akan dimasukkan ke dalam Knowledge Graph, sebuah fitur dari Google yang memiliki banyak manfaat lainnya bagi pelaku usaha digital.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: