Ya Tuhan! Sebulan Perang, Lebih dari 6 Ribu Tentara Azerbaijan Mati di Tangan Armenia
Hampir sebulan Perang Armenia-Azerbaijan kembali meletus di Nagorno-Karabakh. Data kerugian pasukan Angkatan Bersenjata Azerbaijan kembali dikeluarkan dan diklaim oleh Armenia. Dalam data tersebut, Armenia meyakini jika ada lebih dari 6 ribu pasukan Azerbaijan tewas dalam pertempuran.
Menurut data yang dikutip dari Pusat Informasi Armenia Bersatu (Armenia Unified Infocenter), ada 220 pesawat tanpa awak (drone) militer Azerbaijan yang berhasil dihancurkan. Tak hanya itu, ada 16 unit helikopter dan 24 unit pesawat tempur Azerbaijan yang juga jadi korban pertempuran.
Baca Juga: Gencatan Senjata Baru Dimulai Lagi, Armenia-Azerbaijan Hormati Kemanusiaan
Kemudian, ada enam unit peluncur multi-roket TOS dan 600 unit tank Angkatan Bersenjata Azerbaijan yang juga berhasil dihancurkan. Yang menjadi sorotan, Armenia juga memastikan ada 6.674 orang prajurit Azerbaijan yang tewas dalam perang.
Tak hanya mengeluarkan data perang, Armenia menuding jika Azerbaijan telah melanggar kesepakatan gencatan senjata ketiga. Menurut keterangan juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia, Mayor Shushan Stepanyan, pasukan Armenia melanggar perjanjian hanya 45 menit setelah gencatan senjata diberlakukan, Senin (26/10/2020).
Kesepakatan gencatan senjata kembai dicapai Armenia dan Azerbaijan, setelah perwakilannya berunding di Washington, Amerika Serikat (AS), dan mulai diberlakukan tepat pukul 08.00. Akan tetapi, Stepanyan menyatakan jika pasukan Azerbaijan melepaskan tembakan artileri ke basis Pasukan Pertahanan Artsakh (Nagorno-Karabakh), pada pukul 08.45.
"Sangat melanggar perjanjian gencatan senjata yang dicapai di #USA mulai dari jam 8.45 pagi hari ini angkatan bersenjata #Azerbaijan melepaskan tembakan artileri ke posisi Pasukan Pertahanan Artsakh di arah timur laut," bunyi pernyataan Stepanyan di akun Twitter pribadinya.
Tak hanya itu, Stepanyan juga melaporkan pasukan militer Azerbaijan kembali melancarkan serangan sekitar pukul 09.10. Dalam serangan ini, Kementerian Pertahanan Armenia mencatat ada lima peluru artileri yang ditembakkan pasukan militer Azerbaijan, ke wilayah tenggara Nagorno-Karabakh.
"Pelanggaran senjata reguler telah dicatat sekitar pukul 9.10 pagi. Sisi Azerbaijan menargetkan posisi yang terletak di arah tenggara, menembakkan 5 peluru artileri ke arah itu," lanjut pernyataan Stepanyan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: