Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bilang Milenial Jangan Dimanja, Mega Disodori Foto Gibran dan Bobby

        Bilang Milenial Jangan Dimanja, Mega Disodori Foto Gibran dan Bobby Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Serangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada kaum muda dengan menyebut "milenial jangan dimanja" berbalik arah. Banyak pihak balik menyerang Mega. Salah satunya, dengan menyodorkan foto Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, yang juga masuk kategori milenial, yang dianggapnya “dimanja” PDIP dengan diberi rekomendasi untuk maju di Pilkada Kota Solo dan Pilkada Kota Medan.  Baca Juga: Pernyataan Bu Megawati Disamber Orang Demokrat: SBY Nggak Pernah Tuh!

        Serangan Mega ke kaum milenial itu disampaikan dalam pidato di acara peresmian Patung Bung Karno di Yogyakarta dan 13 Kantor DPD PDIP di berbagai daerah, yang dilakukan secara virtual, Rabu (28/10). Dalam pidato itu, Mega mengeluhkan sikap anak muda masa kini. Menurutnya, sumbangsih kaum milenial untuk bangsa belum terlihat.  Baca Juga: Megawati Berapi-Api: Lama-Lama Saya Kesal, Nanti Kalau Saya Di-Bully, Lawan!

        "Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial? Apa sumbangsih kalian ke bangsa dan negara ini? Masa hanya demo aja?" ucap Mega. 

        Mega lalu menantang kepada kaum milenial untuk menunjukkan karya dan sumbangsih yang sudah ditorehkan untuk negara kepada dirinya. "Kalau ada orang yang bilang 'ada, Bu', mana? Sini kasih tahu saya," katanya

        Karena merasa kaum milenial masih minim sumbangsih, Mega meminta Presiden Jokowi tidak memanjakan mereka. “Saya bilang ke Presiden, jangan dimanja,” tegasnya.

        Mega paham, ucapannya akan dibantah banyak pihak. Namun, dia tidak peduli. Mega yakin betul dengan pernyataannya. Terkhusus kepada kaum milenial yang melakukan aksi unjuk rasa sambil merusak fasilitas umum. Mega pun siap berdebat mengenai hal itu.

        “Nanti saya di-bully ini. Saya nggak peduli. (Milenial) hanya demo saja, ngerusak. Apakah ada dalam aturan berdemo? Boleh saya, kalau mau debat," tantangnya.

        Benar saja, pernyataan Mega itu banyak didebat orang, bahkan dikritik balik. Misalnya, penulis dan seleb medsos Okky Madasari. Dia menyinggung soal keputusan PDIP memberikan rekomendasi untuk Gibran dan Bobby di Pilkada 2020. 

        “Saya setuju dengan pernyataan Bu Mega 'Jangan manjakan milenial'. Anak muda harus memberi kontribusi nyata pada masyarakat sebelum ikut dalam perebutan kekuasaan. Apalagi kalau hanya modal rekomendasi,” tulis Okky di akun @okkymadasari sambil memajang foto Gibran dan Bobby dalam balutan baju merah PDIP.

        Sampai tadi malam, cuitan tersebut sudah mendapat tanda suka dari 1.900 pengguna. Sebanyak 140 pengguna lainnya menuliskan komentar. 

        Sebelumnya, Okky menyebut generasi muda saat ini punya kontribusi besar dalam perubahan. Dia mengakui, pemuda hari ini tontonannya K-Pop, minumannya bobba, nongkrongnya di TikTok. "Tapi selalu mengikuti perkembangan dalam masyarakat dan terdepan dalam perlawanan," cuitnya. 

        Sebagian pengguna yang lain menilai sindiran Mega itu ditujukan kepada para stafsus milenial Jokowi. Seperti dilontarkan @hurumihara. Kata dia, benar kata Bu Mega, memang semua anak milenial manja terlalu enak hidupnya. Apalagi para stafsus. 

        Akun @haerilanwar menimpali. "Yang dibicarakan Mega itu ditujukan buat Stafsus Milenial Presiden," cuitnya. "Betul," sambar @konco82. Ia lalu membeberkan para milenial yang ada di lingkaran kekuasaan. Ada yang jadi stafsus milenial, komisaris BUMN, ada juga yang dapat rekomendasi maju di Pilkada, dll. "Seperti anak mantu Jokowi," ungkapnya.  

        Akun @jetsilver menanggapi serius pernyataan Mega. Kata dia, sebagian anak milenial akan menjadi tulang punggung negara dalam membayar utang negara "Sebagian duduk manis jadi stafsus," sindirnya. 

        Akun @hanyautama menilai, omongan Mega itu tidak ditujukan kepada anak milenial secara umum. "Bu Mega bermaksud mengkritik Presiden Jokowi mengangkat milenial dengan jabatan stafsus dan mendorong mereka di pilkada tanpa pengalaman politik. Jangan diambil hati," ungkapnya. Akun @mKzxeroel setuju. "Jadi tolonglah Pak Jokowi bubarkan tuh stafsus milenialnya," tulisnya. [BCG]

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: