Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Orasi Kecam Macron, Babe Haikal: Untuk Rasulullah, Nggak Ape-Ape Ditembak

        Orasi Kecam Macron, Babe Haikal: Untuk Rasulullah, Nggak Ape-Ape Ditembak Kredit Foto: IG haikalhassan_quote
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Massa aksi dari Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) telah memadati ruas Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020). Mereka mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah menista agama Islam.

        Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, massa nampak berpakaian putih-hitam. Mereka membawa panji-panji dan mengibarkannya di tengah massa. Sementara itu, orator di atas mobil komando nampak menyemangati massa agar tak lelah meskipun di bawah terik matahari.

        Baca Juga: Gelar Demo Kecam Macron, FPI-PA 212 Bawa-Bawa Nama Habib Rizieq

        Salah satu orator aksi adalah Juru Bicara PA 212, Haikal Hassan. Dia menyemangati massa agar tidak gentar membela Nabi Muhammad SAW yang telah dihina oleh Macron.

        "Sebelum berangkat, kemarin ada yang WhatsApp saya, 'Ustaz Haikal enggak usah ikut (aksi) nanti ditangkap.' Lalu saya jawab untuk Rasulullah enggak ape-ape ditangkap. Untuk Rasulullah enggak ape-ape ditembak, enggak ape-ape dibunuh, enggak ape-ape dicincang-cincang tubuh kite," tegas Haikal dari atas mobil komando.

        Kontan saja setelah mendengar orasi Haikal, massa langsung kembali bersemangat. Mereka memekikkan takbir serempak. "Allahu akbar," sahut massa.

        Sebagaimana diberitakan, pernyatan Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait ekstremisme Islam telah menuai reaksi keras dari berbagai negara, terutama negara Arab dan negara mayoritas Islam. Macron dianggap telah menghina Islam dan membela penerbitan kartun Nabi Muhammad yang kontroversial.

        Sejumlah negara telah menyampaikan kecamannya atas pernyataan Macron tersebut. Sementara, aksi boikot produk Prancis telah diserukan di beberapa negara termasuk Kuwait, Qatar, dan Turki.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: